"Kami tidak membutuhkan Anda di Tunisia," katanya, menirukan ucapan polisi Tunisia.
Dalam video yang diposting online, terdengar seorang petugas berkata, “Apakah Anda melihat mereka? Ini menyedihkan. Mereka diusir dari Tunisia ke Libya.”
Video tersebut juga memperlihatkan seorang migran yang diselamatkan dari daerah perbatasan pada Sabtu (15/7/2023), mengatakan polisi Tunisia mendeportasi mereka ke Libya.
Baca juga: Tragedi Kapal Tenggelam di Yunani Ungkap Masalah Migrasi Pakistan
Ibrahim, seorang migran Kongo yang dulu tinggal di kota Zarzis, Tunisia, mengatakan kepada AFP, dia dihentikan di jalan dalam perjalanan pulang kerja.
“Mereka menjatuhkan kami di gurun,” katanya.
“Kami sudah berada di gurun selama berhari-hari. Kami melihat seorang gembala yang memberi kami roti dan air,” tambahnya.
Ratusan migran melarikan diri atau dipaksa keluar dari Sfax Tunisia setelah ketegangan rasial berkobar menyusul pembunuhan seorang pria Tunisia pada 3 Juli 2023 dalam pertengkaran antara penduduk lokal dan migran.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Tunisia