News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Setelah Ledakan di Jembatan Krimea, Rusia Serang Ukraina dengan Drone dan Rudal Balistik

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita berjalan melewati kawah yang ditinggalkan oleh serangan rudal Rusia di selatan kota Mykolayiv pada 31 Desember 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Serangan Rusia menargetkan Ukraina pada 31 Desember 2022, termasuk ibu kota Kyiv, hanya beberapa jam sebelum perayaan Malam Tahun Baru, sementara Presiden Rusia mengatakan kepada Rusia bahwa kebenaran sejarah ada di pihak mereka. - Rusia kembali menyerang Ukraina dengan drone dan rudal balistik pada Selasa (18/7/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Rusia meluncurkan serangan udara ke wilayah Ukraina selatan dan timur pada Selasa (18/7/2023).

Angkatan udara Ukraina mengatakan, serangan itu kemungkinan menggunakan rudal balistik dan drone.

Sebuah rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan drone Shahed buatan Iran yang menyerang target di Mykolaiv.

Oleh Kiper, kepala administrasi militer wilayah Odesa, mengatakan sistem pertahanan udara di sana menangkis beberapa gelombang serangan drone Rusia.

“Beberapa gelombang serangan mungkin terjadi,” kata Kiper di Telegram, Selasa (18/7/2023).

Rusia mungkin juga menggunakan persenjataan balistik untuk menyerang wilayah Poltava, Cherkasy, Dnipropetrovsk, Kharkiv, dan Kirovohard.

Baca juga: Serangan Drone dan Rudal Balistik Rusia Hantam Sejumlah Wilayah Ukraina

Peringatan serangan udara terdengar di banyak wilayah Ukraina selama berjam-jam pada Selasa (17/7/2023) dini hari, sebelum dibatalkan pada sekitar pukul 04.30 waktu setempat.

Serangan ini terjadi setelah terjadi ledakan di Jembatan Kerch di Krimea pada Senin (17/7/2023), di mana Rusia menuduh Ukraina melakukan penyerangan di sana.

Serangan Rusia di Mykolaiv

Seorang pria lanjut usia membersihkan puing-puing rumahnya yang hancur akibat penembakan di desa Novohryhorivka, Ukraina, di wilayah Mykolaiv pada 10 April 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Ladangnya dibumbui dengan kerang Rusia, seorang petani Ukraina telah melakukan tindakan putus asa ketika dia mulai menggunakan detektor logam untuk membersihkan tanah dari bahan peledak sendiri sehingga dia dapat menanam tanaman. - Rusia kembali menyerang Ukraina dengan drone dan rudal balistik pada Selasa (18/7/2023). (Sergei SUPINSKY / AFP)

Baca juga: AS: Ukraina Tak Bisa Gabung NATO Sekarang, Kita Tak Siap Perang dengan Rusia

Sebelumnya, terjadi kebakaran di pelabuhan Mykolaiv pada Senin (17/7/2023) malam.

"Di Mykolaiv, sekitar pukul 01.50 sebuah fasilitas industri dihantam. Terjadi kebakaran dengan luas 500 meter persegi. Layanan darurat negara hadir dan sekitar pukul 5.30 pagi, api padam," kata Walikota Mykolaiv Oleksandr Senkevich di aplikasi perpesanan Telegram.

“Ini cukup serius,” lanjutnya, dikutip dari The Guardian.

Penasihat presiden Ukraina, Andriy Yermak, mengomentari serangan semalam Rusia.

"Serangan malam Rusia ke Odesa dan Mykolaiv dengan penggunaan roket dan drone kamikaze semakin membuktikan bahwa negara teroris tersebut ingin membahayakan nyawa 400 juta orang di berbagai negara yang bergantung pada ekspor makanan Ukraina. Terima kasih kepada angkatan udara kami untuk pekerjaan mereka yang efisien," tulisnya di Twitter.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini