TRIBUNNEWS.COM - Pria Australia yang terdampar berbulan-bulan di laut bersama anjingnya mengatakan, bahwa seorang anggota kru yang membantu penyelamatan mereka akan mengadopsi anjing tersebut.
Dilansir PEOPLE, Tim Shaddock dan anjingnya, Bella, diselamatkan minggu lalu setelah berlayar sejauh 3.000 mil dari Le Paz, Meksiko ke Polinesia Prancis sejak bulan April.
Beberapa minggu setelah berlayar, badai merusak katamaran atau kapal mereka.
Semua perangkat elektronik Shaddock juga rusak, membuatnya tidak bisa menghubungi siapa pun untuk meminta bantuan, lapor 9News di Australia.
Shaddock mengatakan kepada outlet tersebut, bahwa dia mengandalkan alat pancingnya untuk menangkap ikan di laut, yang dia makan mentah.
Selama berhari-hari hingga berminggu-minggu, Shaddock menampung air hujan untuk diminum sambil menunggu untuk diselamatkan.
Baca juga: 2 Bulan Terapung di Laut, Pria Australia dan Anjingnya Makan Ikan Mentah demi Bertahan Hidup
Tiga bulan kemudian, sebuah helikopter yang menemani kapal pukat tuna Maria Delia melihat kapal Shaddock di lepas pantai Meksiko.
Saat konferensi pers di Manzanillo, Meksiko, pada hari Selasa (18/7/2023), Shaddock berkata bahwa ia memutuskan meninggalkan anjingnya di Meksiko.
Seorang awak kapal penyelamat, Genaro Rosales, akan mengadopsi Bella dan berjanji akan merawatnya sepenuh hati.
"Bella seperti menemukanku di tengah Meksiko. Dia asli Meksiko," katanya.
"Bella adalah roh dari tengah desa, dan dia tidak membiarkanku pergi."
"Aku mencoba mencarikan rumah untuknya tiga kali, tapi dia terus mengikutiku ke air."
"Dia jauh lebih berani daripada aku, itu saja yang pasti."
Baca juga: Dunia Hari Ini: WN Australia Selamat Setelah Tiga Bulan Terdampar di Laut Pasifik
Profesor fisiologi Mike Tipton, yang bekerja di laboratorium lingkungan ekstrem Universitas Portsmouth, mengatakan kepada Sky News bahwa Bella mungkin juga telah membuat "perbedaan" dalam kelangsungan hidup Shaddock.
"Dia memiliki sahabat," kata Tipton.
"Setelah Anda mendapat cukup makanan dan air, saya pikir anjing itu adalah suatu keuntungan."
"Waktu bertahan hidup adalah selama kita bisa terus mendapatkan air, sesekali mendapatkan makanan, dan melakukan hal-hal yang membantu kita tetap positif."
Shaddock, yang sempat khawatir dia tidak akan selamat, mengatakan pada hari Selasa bahwa dia berencana untuk segera kembali ke Australia untuk bertemu teman dan keluarganya.
Meski Shaddock mengatakan dia menyukai air, dia tidak memiliki rencana untuk berlayar dalam waktu dekat.
"Saya akan selalu berada di air, saya tidak tahu seberapa jauh saya akan berada di lautan lagi, saya hanya mencintai alam," katanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)