News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Negara Bagian Manipur di India Cabut Larangan Internet dengan Syarat Khusus

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Kongres All India Mahila (AIMC) meneriakkan slogan-slogan selama protes atas kekerasan seksual terhadap perempuan dan untuk perdamaian dalam kekerasan etnis yang sedang berlangsung di negara bagian Manipur, India timur laut, di New Delhi pada 20 Juli 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah di negara bagian Manipur, India mencabut sebagian larangan internet pascabentrokan etnis pada 3 Mei 2023.

Perintah untuk mencabut penangguhan layanan internet broadband dikeluarkan pada Selasa (25/7/2023) dengan sejumlah syarat khusus.

Di antaranya, koneksi hanya akan diizinkan melalui alamat protokol internet statis (IP).

Artinya, pengguna tidak boleh untuk mengubah alamat IP mereka.

Namun, internet seluler, situs web media sosial, dan layanan VPN akan tetap ditangguhkan.

Baca juga: Buntut Kasus 2 Wanita di India Diarak Tanpa Busana dan Dilecehkan, Peran Kepolisian Dipertanyakan

Penangguhan layanan internet di Manipur sejak 3 Mei dikritik oleh organisasi hak asasi manusia.

Organisasi itu mengatakan bahwa larangan itu mencegah dunia melihat pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Manipur.

Mengapa Internet di Manipur Ditangguhkan?

Menurut pemerintah Manipur keputusan menangguhkan layanan internet dibuat untuk mencegah penyebaran disinformasi dan desas-desus palsu di platform media sosial.

Penangguhan layanan internet awalnya dimulai di distrik Churachandpur dan Pherzawl pada 28 April 2023, lapor India Today.

Kemudian perintah ini diperluas ke seluruh negara bagian pada 3 Mei 2023.

Sejak itu, setiap lima hari, sebuah perintah baru disahkan untuk memperpanjang penangguhan yang memengaruhi layanan broadband dan internet seluler.

Baca juga: Buntut Kasus 2 Wanita di India Diarak Tanpa Busana dan Dilecehkan, Peran Kepolisian Dipertanyakan

Anggota Kongres Assam Pradesh Mahila (Assam PMC) meneriakkan slogan-slogan ketika saat mengambil bagian dalam demonstrasi menentang kekerasan etnis yang sedang berlangsung di negara bagian Manipur, India timur laut, di Guwahati pada 21 Juli 2023. (BIJU BORO / AFP)

Per 25 Juli 2023, penangguhan telah berlaku selama lebih dari 80 hari.

Pendukung hak digital telah menolak perintah tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini