TRIBUNNEWS.COM - Bos Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin memuji kudeta militer Niger dan menawarkan jasa tentara bayarannya untuk menertibkan situasi.
Dilansir Al Jazeera, pada Kamis (27/7/2023) muncul sebuah pesan suara di saluran Telegram yang diduga Prigozhin menggambarkan kudeta tentara Niger sebagai momen pembebasan yang telah lama tertunda.
"Apa yang terjadi di Niger tidak lain adalah perjuangan rakyat Niger dengan penjajahnya," kata pesan suara itu.
Suara orang dalam pesan tersebut dinilai memiliki intonasi dan pergantian frasa mirip bos Wagner.
Kantor berita Reuters yang memeriksa pesan suara itu tidak dapat memastan kebenaran apakah memang itu adalah Prigozhin.
“Hari ini, ini secara efektif mendapatkan kemerdekaan mereka," imbuh pesan suara itu.
Baca juga: Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Memuji Tentara Niger yang Kudeta Presiden Mohamed Bazoum
"Sisanya, tanpa diragukan lagi, akan bergantung pada warga Niger dan seberapa efektif pemerintahannya, tetapi yang utama adalah ini: Mereka telah menyingkirkan para penjajah,” kata pesan itu.
Pesan suara tersebut merupakan tanda terbaru bahwa Prigozhin dan anak buahnya tetap aktif di Afrika.
Wagner masih memiliki kontrak keamanan di beberapa negara seperti Republik Afrika Tengah (CAR), dan ingin memperluasnya.
Sejak tentara Niger mengumumkan kudeta, tidak jelas siapa yang memimpin negara itu.
Tentara Niger juga menahan Presiden Niger Mohamed Bazoum di Istana Kepresidenan.
Niger merupakan salah satu yang termiskin di dunia.
Baca juga: Kudeta di Niger, Jenderal Omar Tchiani Deklarasikan Diri Gantikan Presiden Mohamed Bazoum
Negara ini sebenarnya menyimpan beberapa cadangan uranium terbesar.
Niger mendeklarasikan kemerdekaan penuh dari mantan penguasa kolonial Perancis pada tahun 1960.