"Ini lebih cepat dari apa pun di Laut Hitam," katanya .
"Peralatan Rusia berasal dari abad ke-20, dan peralatan kami berasal dari abad ke-21."
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-527: Soal Kesepakatan Biji-bijian, Kremlin Ragu AS Tepati Janji
Wright mengatakan drone itu adalah perahu robot yang pada dasarnya diimprovisasi.
Drone itu dapat dengan mudah meluncur melawan kapal-kapal era Perang Dingin dan benda-benda lain di Laut Hitam, ujarnya.
Drone laut Ukraina juga digunakan bulan lalu dan berhasil merusak Jembatan Kerch, menurut CNN.
Jembatan itu adalah rute pasokan utama antara Rusia dan Krimea, yang dianeksasi oleh Moskow pada 2014.
Pejabat Ukraina mengatakan "benda mengambang tak dikenal" melumpuhkan kapal angkatan laut Rusia
Dilaporkan cnn.com, seorang juru bicara Intelijen Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa "benda mengambang tak dikenal" merusak kapal pendarat angkatan laut Rusia di pelabuhan Novorossiysk pada hari Jumat, tanpa secara resmi menyebut bahwa Ukraina berada di balik serangan itu.
"Di Moskow, ada benda terbang tak dikenal. Di sini kami memiliki benda terapung tak dikenal yang jelas merusak kapal pendarat ini," kata Andriy Yusov kepada televisi Ukraina.
Video media sosial geolocated menunjukkan bahwa kapal pendarat Rusia — the Olenegorsky Gornyak — rusak parah dan miring berat pada Jumat pagi setelah ditabrak oleh drone maritim.
Serangan itu merupakan "tamparan serius" bagi Kremlin, kata Yusov.
Sementara itu, pelabuhan Novorossiysk "berfungsi dalam mode normal setelah serangan drone dini hari," lapor media pemerintah Rusia RIA Novosti, mengutip Persatuan Pelaut Rusia.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)