News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Ukraina Terhadap Kapal Perang Rusia Sudah Diprediksi Pakar: Itu Mungkin Baru Permulaan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal perang Rusia tampak rusak setelah serangan drone Ukraina di pelabuhan Laut Hitam Novorossiysk. Ukraina baru saja membuktikan drone lautnya merupakan ancaman besar bagi angkatan laut Rusia. Seorang pakar mengatakan ini mungkin hanya permulaan.

TRIBUNNEWS.COM - Kapal perang Rusia di Laut Hitam dilaporkan rusak setelah terkena serangan udara, Jumat (4/8/2023) pagi.

Serangan terhadap kapal Olenegorsky Gornya di pelabuhan Novorossiysk Rusia dilakukan dengan drone atau pesawat tanpa awak yang membawa sekitar 450 kilogram TNT, kata sumber Ukraina kepada CNN.

Dalam rekaman dashcam yang diunggah ke Twitter oleh Anton Gerashchenko, penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, sebuah drone terlihat mengarah langsung ke arah kapal perang sebelum menabrak sisinya.

Meskipun Rusia mengklaim telah menggagalkan serangan tersebut, rekaman lainnya yang diambil kemudian menunjukkan bahwa kapal tersebut rusak parah.

Tidak diketahui jenis drone laut apa yang digunakan untuk menyerang kapal Rusia.

Namun serangan seperti itu mungkin hanya permulaan untuk Rusia, ungkap pakar seperti dilansir Insider.

Baca juga: Video Detik-Detik Drone Laut Kamikaze Angkut 450 Kg Peledak Hantam Kapal Perang Rusia di Laut Hitam

Awal pekan ini, Stephen Wright, seorang pengembang teknologi drone, mengatakan bahwa Ukraina sedang bersiap untuk meningkatkan serangannya terhadap armada Laut Hitam Rusia dengan drone yang besar dan kuat.

Namun, Wright mengatakan kepada Insider bahwa sejak meluncurkan salah satu serangan drone skala besar pertamanya di Pangkalan Angkatan Laut Sevastopol yang diduduki Rusia Oktober lalu, drone laut yang dirancang Ukraina sebenarnya semakin besar, katanya.

“Mengapa mereka menjadi lebih besar? Jelas, untuk mendapatkan lebih banyak bahan peledak,” kata Wright.

Ia menambahkan bahwa Ukraina jelas ingin mengambil target lain seperti Moskva, unggulan Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia.

Kapal Moskva tenggelam di April tahun lalu setelah terkena rudal Ukraina.

"Maksud saya, jelas ke sanalah tujuan mereka. Mereka ingin mengambil salah satunya," kata Wright.

Pekan lalu, Ukraina memamerkan drone laut barunya untuk pertama kalinya, yang memiliki ratusan pon bahan peledak, lapor CNN.

Pengontrol pesawat tak berawak Ukraina mengatakan kepada CNN bahwa drone mereka telah berhasil menahan pergerakan Angkatan Laut Rusia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini