TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) secara keseluruhan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan Jambore Pramuka Sedunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) di bumi perkemahan Sae Man-Geum berakhir dengan aman dan menyenangkan.
Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Lee Sang-min menyampaikan sejumlah penambahan fasilitas dan perbaikan kondisi perkemahan, termasuk menyiapkan konser K-Pop hingga wisata ke seluruh penjuru Korea untuk menghibur para peserta Jambore.
Harus ditunda karena suhu panas ekstrem yang melanda negeri ginseng, Lee memastikan konser K-Pop yang sedianya diadakan pada Minggu (6/8/2023), tetap akan dilaksana akan tetapi di tempat yang lebih aman.
"Karena masalah keamanan tidak boleh diabaikan bahkan sekecil apa pun, kami telah memutuskan untuk menunda konser K-pop Saemangeum yang dijadwalkan malam ini," kata Lee lewat pernyataan hari Minggu.
Baca juga: Kontingen RI Tetap Bertahan di Jambore Pramuka Dunia Saat Korea Selatan Dilanda Panas Ekstrem
Saat media briefing, Lee mengatakan bahwa dua situs alternatif sedang ditinjau untuk konser K-pop, yang sekarang dijadwalkan ulang menjelang penutupan pertemuan pramuka pada 12 Agustus.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa agar konser K-pop dapat diadakan di tempat yang lebih menyenangkan dan aman nantinya," lanjutnya.
Pemerintah Korsel juga menyiapkan program-program wisata yang akan dilakukan ke seluruh pelosok tanah air agar para peserta dapat merasakan berbagai pengalaman dan membangun kenangan indah di Korsel.
Lee mengatakan program-program ini sesuai arahan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol.
Pemerintah Korsel juga secara rutin melakukan dalam konsultasi dengan World Organization of the Scout Movement (WOSM).
"Kemarin, dengan kerja sama dari 17 provinsi dan kota, pemerintah menyiapkan total 90 program tambahan, dan program ini akan diluncurkan segera setelah negosiasi jadwal khusus dengan WOSM selesai," kata Lee.
Lee mengatakan para peserta akan menikmati Festival Lumpur di Boryeong, Provinsi Chungcheongnam-do; nikmati keindahan Cheongnamdae, vila liburan kepresidenan di Cheongju, Provinsi Chungcheongbuk-do; dan rasakan menginap di kuil di kuil tradisional Korea.
Di Gyeongju, Provinsi Gyeongsangbuk-do, para peserta Jambore juga akan dapat belajar tentang budaya dan sejarah tradisional Korea.
Sosu Seowon di Yeongju dan Dosan Seowon di Andong akan memungkinkan para peserta untuk merasakan budaya Konfusianisme.
"Kami juga menyiapkan program untuk mengunjungi bisnis yang terkenal dengan teknologi mutakhir dan lokasi industri," kata Lee.
Sejumlah masalah timbul dalam penyelenggaraan Jambore Dunia di Korsel, ditambah suhu di lokasi jambore mencapai di atas 33 derajat Celcius.
Ratusan peserta jatuh sakit akibat panas terik yang memicu keluhan para orang tua atas keselamatan anaknya.
Tiga kontingen, yakni Inggris, Amerika, dan Singapura bahkan memutuskan meninggalkan jambore.
Namun Seoul berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki lingkungan dan memutuskan untuk memberikan dukungan penuh terhadap Jambore Pramuka Dunia Saemangeum 2023.
"Pemerintah pusat dan daerah, TNI dan swasta berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki lingkungan Jambore. Saya berharap masyarakat juga bersatu untuk mendukung Jambore Dunia, sehingga festival ini dapat selesai sesuai jadwal," tutupnya.