Sejumlah kota lainnya adalah Kokura, Hiroshima, Yokohama, Niigata, dan Kyoto.
Namun, Kyoto dikeluarkan dari daftar karena dianggap sebagai kota budaya yang penting.
Sementara itu, Hiroshima dipilih sebagai target utama karena sebagian besar tidak tersentuh oleh serangan bom, dan efek bom dapat diukur dengan jelas.
Hiroshima adalah pelabuhan utama dan markas militer, dan karenanya menjadi sasaran strategis.
Ketika para pejabat militer menyadari bahwa Jepang tidak akan menyerah setelah pengeboman Hiroshima, keputusan dibuat untuk menjatuhkan bom atom kedua.
Kota kedua yang ada dalam target adalah Kokura dan Nagasaki.
Rencana awal adalah untuk menjatuhkannya pada 11 Agustus 1945.
Namun, sistem badai diperkirakan membawa cuaca aktif dan kondisi penerbangan yang buruk di seluruh Jepang sehingga rencana dimajukan menjadi 9 Agustus 1945.
Di hari itu, pesawat AS tidak dapat melihat Kota Kokura dengan jelas dan bahan bakar semakin menipis, pilot pun beralih ke target selanjutnya, Nagasaki.
Baca juga: Kisahkan Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, Film Oppenheimer Belum Memiliki Jadwal Tayang di Jepang
2. AS Sebar Pamflet sebelum Pemboman
Pilot Amerika menjatuhkan pamflet sebelum menjatuhkan bom atom di kedua kota.
AS menjatuhkan pamflet itu sebagai peringatan, mereka berisi pesan seperti "EVACUATE YOUR CITIES" dan "Kehancuran yang cepat dan total".
3. Bekas Korban Pemboman Atom di Hiroshima
Bayangan orang dan benda secara permanen terukir di tanah setelah ledakan bom di Hiroshima karena begitu kuatnya.