Moskow belum memperbarui penghitungannya dari September 2022 yang mengklaim hanya di bawah 6.000 personel.
Sementara beberapa ahli, meragukan klaim Ukraina atas korban dari pihak Rusia.
Adapun Kyiv sama-sama bungkam tentang berapa jumlah kehilangan pasukannya.
Setelah menganalisis obituari, data kematian dari Layanan Statistik Negara Bagian Federal, dan catatan Registrasi Pengesahan Hakim Nasional, outlet berita independen berbahasa Rusia Meduza dan Media Zone mengatakan hingga 55.000 pria Rusia di bawah 50 tahun tewas dalam pertempuran di Ukraina pada akhir Mei.
"Tidak mungkin untuk memverifikasi angka-angka ini secara independen," kata analis keamanan kebijakan luar negeri yang berbasis di Kyiv, Jimmy Rushton.
“Tetapi bahkan jika angka yang lebih rendah lebih akurat, jelas bahwa Rusia telah kehilangan banyak pasukan, sekitar enam kali jumlah pasukan Soviet yang tewas dalam hampir satu dekade di Afghanistan,” kata dia.
(oln/Reuters/NW/*)