Ratusan Tank Leopard dari Jerman, Belanda, dan Denmark Dikirim ke Ukraina
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina dilaporkan akan menerima tambahan ratusan tank Leopard 1 berkat kesepakatan baru negara-negara di Eropa.
Secara total, lebih dari 100 unit tank Leopard dikirim ke Ukraina pada 2024 mendatang seiring berlanjutnya serangan balasan Ukraina ke Rusia.
Laporan terbaru, Freddy Versluys, kepala eksekutif perusahaan pertahanan Belgia OIP Land Systems, dilansir Reuters, mengaku kalau pihaknya menjual 50 tank Leopard ke negara Eropa yang tidak disebutkan namanya.
Baca juga: AS Kirim Tank Berat ke Ukraina, Rusia Kerahkan Ribuan Tank Era Soviet, Ini Penampakannya
Freddy Versluys menyebut, tank-tank tersebut dibeli pihaknya dari pemerintah Belgia lebih dari lima tahun lalu namun tidak mengatakan berapa harga jual tank tersebut, atau negara mana yang membelinya.
The Guardian secara terpisah melaporkan jumlah tank tersebut adalah 49 unit.
Belakangan, pada Selasa (8/8/2023), outlet Jerman Handelsblatt melaporkan, produsen senjata Jerman, Rheinmetall telah membeli 50 tank Leopard 1 dari OIP.
Sekitar 30 di antaranya disebut akan dikirim ke Ukraina setelah diperbaharui.
Reuters mengutip, sumber pertahanan yang tidak disebutkan namanya, menyebut kalau pemerintah Jerman membayar 32 tank Leopard 1 untuk diubah dan dikirim ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan yang diluncurkan Jerman bulan lalu.
Leopard 1 tidak seberat atau sekuat Leopard 2 yang oleh para ahli disebut-sebut sebagai tank pilihan terbaik untuk perang Ukraina melawan militer Rusia.
Meski begitu, tank Leopard 1 tetap akan memberi pasukan Ukraina dorongan dalam jumlah dan kemampuan melawan tentara Rusia.
Laporan Kementerian pertahanan Jerman menunjukkan Berlin telah mengirimkan 10 Leopard 1A5 ke Ukraina, ditambah 18 Leopard 2A6 dalam inisiatif bersama.
Pada bulan Februari, tak lama setelah Berlin mengumumkan akan mengirim Leopard 2, Belanda, Jerman dan Denmark mengumumkan mereka akan mengirim "setidaknya seratus tank tempur Leopard-1A5 ke Ukraina."
Juga di bulan Februari, menteri pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan hingga 25 tank Leopard 1A5 akan berada di medan perang "pada musim panas", angka itu meningkat menjadi 80 pada akhir tahun.