Rusia telah meningkatkan serangannya ke pelabuhan Ukraina di sepanjang Laut Hitam setelah menarik diri dari kesepakatan yang diprakarsai PBB untuk menjamin pengiriman biji-bijian Ukraina yang aman dari wilayah tersebut.
Menyusul penargetan Moskow terhadap fasilitas biji-bijian di wilayah Odesa di sepanjang pantai, Ukraina dilaporkan melakukan serangan balik menggunakan drone-drone yang secara beruntun menyasar kapal perang armada Laut Hitam Rusia, Olenegorsky Gornyak, dekat pelabuhan Novorossiysk dan kapal tanker Rusia, SIG.
Sebelumnya pada bulan Agustus, kapal perang NATO melakukan latihan di Mediterania yang bertujuan untuk menavigasi ladang ranjau dalam sebuah similuasi saat Barat menekan Moskow untuk mengakhiri blokade Laut Hitam.
Di bagian barat daya Laut Hitam, kapal patroli Rusia Vasily Bykov melepaskan tembakan peringatan ke kapal komersial Sukru Okan, Minggu (13/8/2023).
Aksi Rusia memicu tuduhan dari Kyiv tentang "pembajakan".
Personel Rusia memang menggeledah kapal kargo yang berlayar di bawah bendera Palau, sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik tersebut.
Setelah keluar dari kesepakatan Laut Hitam, Rusia mengatakan akan menganggap kapal apa pun yang menuju perairan Ukraina harus tunduk pada pemeriksaan angkatan laut mereka.