News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Amerika Serikat Tetap Berupaya Pulangkan Travis King dari Korea Utara

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amerika Serikat (AS) mengatakan bertekad untuk memulangkan Travis King, seorang tentara Amerika yang menyeberang ke Korea Utara, lapor Wion News.

Travis King adalah pengintai kavaleri di Angkatan Darat sejak Januari 2021 dan tidak memiliki penempatan.

Awalnya, Travis King datang ke Korea Selatan sebagai turis yang mengikuti tur Area Keamanan Bersama (JSA) di sepanjang perbatasan Zona Demiliterisasi (DMZ) dengan Korea Utara.

Sebelum ditahan oleh Korea Utara, Travis King telah menghadapi masalah dengan warga di Korea Selatan.

Travis King menghabiskan 50 hari di fasilitas penahanan di Korea Selatan karena menyerang warga sipil Korea Selatan pada akhir Mei 2023.

Akibatnya, Travis King menghadapi tindakan disipliner.

Baca juga: Kim Jong Un Sambangi Pabrik Senjata, Puji Produksi Rudal Korea Utara

Amerika Serikat (AS) mengatakan bertekad untuk memulangkan Travis King, seorang tentara Amerika yang menyeberang ke Korea Utara, lapor Wion News.

Dua pejabat AS lainnya mengatakan, Travis King dibebaskan dari fasilitas penahanan di Korea Selatan, dikutip dari ABC News.

Travis King kemudian menghabiskan sekitar satu minggu di pangkalan AS di Korea Selatan di bawah pengawasan.

Travis King Kabur dari Bandara Korsel dan Ikut Tur ke Perbatasan Korea Utara

Travis King menyelesaikan proses keluar dari fasilitas tersebut dan pada Senin (17/7/2023).

Dia lalu diantar ke Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, sampai ke pos pemeriksaan bea cukai.

Karena pengawal militer tidak memiliki tiket dan tidak diizinkan melewati pos pemeriksaan, jadi Travis King melanjutkan ke terminal sendirian.

Travis King seharusnya naik pesawat dan berakhir di Fort Bliss, Texas, menurut seorang pejabat, dikutip dari ABC 7 New York.

Sehingga, Travis King harus menunggu karena ada tindakan pemisahan administrasi yang tertunda untuk hukuman asing.

Namun, dia akhirnya meninggalkan terminal di bandara Incheon untuk mengikuti tur perbatasan DMZ, yang berjarak sekitar 54 kilometer (34 mil).

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Yunita)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini