Kremlin mengatakan, Vladimir Putin mengunjungi komandan operasi Rusia di Ukraina dan petinggi militer lainnya.
Pertemuan Putin dan sejumlah petinggi militer Rusia ini dilakukan setelah Ukraina mengklaim kemenangan serangan balasan di front tenggara.
Pada Kamis (17/8/2023), militer Ukraina mengatakan telah membebaskan desa kecil Urochaine di wilayah Donetsk.
"Vladimir Putin mengadakan pertemuan di markas besar kelompok operasi militer khusus di Rostov-on-Don," ungkap Kremlin dalam sebuah pernyataan, Sabtu, dilansir Reuters.
Dari video yang diterbitkan oleh kantor berita negara RIA, terlihat kepala staf umum tentara yang bertanggung jawab atas operasi Moskow di Ukraina, Valery Gerasimov, menyapa Putin.
Diberitakan The Guardian, Gerasimov lalu membawa Putin ke sebuah gedung setelah berjabat tangan singkat.
Gerasimov yang jarang terlihat di depan umum dalam beberapa bulan terakhir, telah menjadi sasaran kritik keras dari pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin.
4. Geram Polisi Ukraina Sibuk Urusi Kasus Porno, Parlemen Usul Legalkan Pornografi untuk Danai Militer
Baca juga: Kanselir Jerman: Kami Tak Akan Pernah Kirim Pasukan ke Ukraina, Tapi Terus Pasok Senjata
Anggota parlemen Ukraina atau yang disebut Verkhovna Rada (Dewan Tertinggi Ukraina) mengusulkan untuk melegalkan pornografi di negara itu.
Langkah ini dalam upaya untuk menghentikan polisi Ukraina yang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memburu gadis-gadis yang terlibat konten pornografi.
Pada Jumat (18/8/2023), mereka mengatakan telah mengumpulkan cukup tanda tangan untuk RUU yang akan mendekriminalisasi produksi konten pornografi.
Anggota parlemen, Yaroslav Zheleznyak, berpendapat melegalkan pornografi dapat membantu mengumpulkan dana untuk militer.
RUU itu akan mengubah Pasal 301 KUHP Ukraina, yang disebut Yaroslav Zheleznyak sebagai "kebodohan".
Di bawah Undang-undang Ukraina saat ini, setiap orang dapat dipenjara hingga tiga tahun karena mengimpor, memproduksi, mendistribusikan atau menyimpan konten pornografi, mengirim atau menerima foto telanjang.
“Kami bahkan tidak berbicara tentang OnlyFans, tetapi tentang mengonsumsi konten ini secara umum,” katanya kepada Kiev Post.
(Tribunnews.com)