Setelah dua jerapah dibunuh oleh pemburu liar, sebuah kelompok konservasi melengkapi jerapah yang tersisa dengan monitor GPS untuk melacak pergerakannya dan diharapkan dapat menjauhkan pemburu liar.
Kebun Binatang Minta Pengunjung Beri Nama
Pihak Brights Zoo meminta kepada para pengunjung untuk memberikan nama kepada jerapah yang tak memiliki bintik ini.
Direktur Brights Zoo, David Bright mengatakan, pihaknya mengadakan kontes penamaan untuk anak jerapah langka ini di halaman Facebook.
Kontes ini diadakan hingga tanggal 4 September 2023 dan meminta publik untuk memilih empat opsi nama Swahili terakhir.
Keempat nama tersebut, yakni:
- Kipekee berarti "unik"
- Firali berarti "tidak biasa" atau "luar biasa"
- Shakiri berarti "Dia yang paling cantik"
- Jamella berarti "salah satu yang sangat cantik"
Bright mengatakan mereka berharap kedatangan terbaru kebun binatang ini akan menginspirasi upaya konservasi untuk melindungi hewan langka yang merupakan hewan asli Afrika.
"Pikiran pertama kami adalah ini akan bagus untuk konservasi."
"Hal ini akan menarik perhatian yang cukup terhadap spesies jerapah, sehingga diharapkan kita dapat melibatkan lebih banyak orang dalam mendukung beberapa jaringan konservasi jerapah yang ada di luar sana yang bekerja di alam liar untuk melakukan hal ini," kata Bright kepada Good Morning America.
(Tribunnews.com/Whiesa)