"Regulasi di Jepang mewajibkan Kepolisian Jepang untuk memeriksa tahap demi tahap," jelas Khrisna, Jumat (25/8).
Krishna menuturkan dari informasi yang diterima pihaknya, diduga KK melakukan penelantaran terhadap korban.
"Saat ini terduga pelaku masih diduga melakukan penelantaran jenazah," kata dia.
Ditemukan Tewas di Apartemen
Josi ditemukan tak bernyawa di sebuah apartemen di Maebashi Gunma Jepang, Selasa (22/8/2023).
Apartemen itu disewa oleh seorang pria Jepang yang tak lain diduga sebagai pelaku pembunuhan.
Tempat Josi meregang nyawa itu diketahui tak jauh dari tempatnya tinggal, yakni sekitar 3 km.
"Kami menemukan mayat itu 22 Agustus lalu dan penyebabnya bukan bunuh diri."
"Masih dalam penyelidikan karena ada insiden tertentu," demikian diungkapkan sumber Tribunnews.com dari Kepolisian Jepang, Kamis (24/8/2023).
Penemuan mayat itu bermula dari seorang wanita berusia 20 tahunan yang melapor ke polisi Prefektur Gunma pada Senin (21/8/2023).
Wanita yang sehari-hari tinggal bersama Josi itu berkonsultasi ke polisi karena sudah sejak pertengahan Agustus tidak bertemu dengan korban.
Kemudian pada Selasa (22/8/2023), ketika polisi menyelidiki sebuah apartemen di Bunkyo-cho, Kota Maebashi, polisi menemukan mayat di sebuah kamar di lantai dua.
Polisi memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Josi, yang sedang belajar di Jepang di sebuah sekolah bahasa di Kota Maebashi.
Penyebab kematian Josi hingga kini belum diketahui.
Namun, berdasarkan keterangan yang didapat, tak ada luka fisik yang terlihat di tubuh korban.
"Tidak ada luka yang nyata di tubuh korban, dan penyebab kematiannya tidak diketahui," ujarnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdi Ryanda Shkati/Richard Susilo) (Kompas.com/Fika Nurul)