Vladimir Putin Buka Suara Soal Jatuhnya Pesawat Yevgeny Prigozhin: Dia Buat Kesalahan Serius
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin akhirnya berkomentar terkait jatuhnya pesawat jet pribadi yang ditumpangi pimpinan Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, Kamis (24/8/2023).
Pesawat Embraer Legacy yang ditumpangi Prigozhin dan para petinggi Grup Wagner itu jatuh di dekat desa Kuzhenkino di Wilayah Tver Rusia, sekitar 300 kilometer dari Moskow.
Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan pesawat itu dalam perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg.
Jatuhnya pesawat menewaskan sepuluh orang di dalamnya.
Badan Transportasi Udara Federal Rusia (Rosaviatsiya) mengkonfirmasi pada Kamis dini hari kalau Pimpinan Perusahaan Militer Swasta, Grup Wagner (PMC) Yevgeny Prigozhin termasuk di antara penumpang dalam penerbangan tersebut.
Baca juga: Dampak Kematian Prigozhin: Rusia Diambang Perang Saudara, Putin Dianggap Kian Tak Jelas
Seorang Pria dengan Nasib yang Sulit
Lebih dari 18 jam setelah kecelakaan itu – baik Kremlin maupun Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan komentar secara terbuka mengenai insiden tersebut.
Namun belakangan, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan memberikan pernyataannya terkait kecelakaan itu.
Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas dalam kecelakaan pesawat pribadi di Wilayah Tver tersebut.
Terkait Yevgeny Prigozhin, Vladimir Putin mengatakan bahwa dia mengenal sosok pimpinan Grup Wagner itu sejak lama.
Putin menggambarkannya sebagai orang berbakat tapi punya nasib sulit.
“Saya mengenal Prigozhin sejak lama, sejak awal tahun 1990-an. Dia adalah orang yang bernasib sulit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidup…," kata Vladimir Putin dilansir Sputnik, Jumat (25/8/2023).
Putin melanjutkan, Prigozhin merupakan pengusaha berbakat yang memberikan sumbangsih tidak hanya di Rusia tetapi juga di Afrika.
"Dia adalah orang yang berbakat, pengusaha berbakat, dia bekerja tidak hanya di negara kita. dan bekerja dengan hasil, tetapi juga di luar negeri, khususnya di Afrika,” kata Putin dalam pertemuan dengan Denis Pushilin, penjabat kepala Republik Rakyat Donetsk.