News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Takut Kehilangan Dukungan Barat jika Ukraina Serang Wilayah Rusia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILES) Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpose dalam acara bersama para pemimpin G7 untuk mengumumkan Deklarasi Dukungan Bersama untuk Ukraina selama KTT NATO di Vilnius pada 12 Juli 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komite Urusan Luar Negeri Duma Negara Rusia dan pemimpin LDPR, Leonid Slutsky mengatakan pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di saluran TV Rada menunjukkan ketakutannya.

Presiden Zelensky mengatakan, Ukraina tidak akan mendapat dukungan Barat jika pasukannya menyerang wilayah Rusia.

"Zelensky, seperti biasa, memberikan penampilan di hadapan publik. Dalam sebuah wawancara dengan media Ukraina, dia mengatakan bahwa menurutnya tidak tepat untuk mengalihkan ‘perang’ ke wilayah Rusia," katanya di saluran Telegram-nya, Senin (28/8/2023).

Menurutnya, ketakutan ini yang menjadi alasan Ukraina menggambarkan dan menunjukkan kemenangan militernya secara optimis di ruang publik.

"Teknik murahan seperti itu mudah diekspos. Dan merupakan ciri khas bahwa semakin banyak calon presiden Amerika Serikat, menurut The Hill, menentang dukungan militer untuk Kiev," tambah Leonid Slutsky.

Baca juga: Senator AS: Bantuan Militer ke Ukraina adalah Cara Amerika Lemahkan Rusia

Leonid Slutsky berpendapat, Presiden Zelensky berbohong ketika dia mengungkapkan kekhawatirannya tentang pengalihan perang ke wilayah Rusia.

"Mengirim kelompok sabotase ke wilayah Belgorod, serangan prone Ukraina ke Moskow dan pinggiran Moskow, wilayah lain. Bukankah ini upaya untuk upaya untuk melancarkan 'perang' dengan metode teroris di wilayah Rusia? Serta penembakan terhadap warga sipil dengan cluster amunisi?" lanjutnya.

Menurutnya, sekutu Ukraina menutup mata terhadap tindakan itu dengan sia-sia.

"Biayanya akan lebih mahal, tidak ada keraguan mengenai hal itu. Dengan konsekuensi tidak hanya bagi Ukraina, tapi juga bagi sekutunya," tambahnya, seperti diberitakan TASS.

Zelensky: Menyerang Wilayah Rusia akan Menghilangkan Dukungan Sekutu

Foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 29 Juli 2023 ini menunjukkan Presiden Volodymyr Zelensky (kanan) melihat saat dia memberi penghargaan dan memberi selamat kepada prajurit pada hari Pasukan Operasi Khusus, selama kunjungan ke posisi depan mereka di dekat Bakhmut, Donetsk wilayah. (Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP)

Baca juga: 48.000 Tentara Zelensky Tewas Sejak Serangan Balasan Juni Lalu

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sekutu Barat tidak akan mendukung Ukraina jika pasukannya menyerang wilayah Rusia.

“Saya percaya ini adalah risiko besar, kita pasti akan dibiarkan sendiri,” kata Presiden Zelensky dalam wawancara dengan TV nasional, Rada, Minggu (27/8/2023).

Zelensky mengatakan perjuangan Ukraina untuk merebut kembali wilayahnya sangat terbantu oleh hubungannya dengan sekutunya.

Kemajuan dan tanggung jawab Ukraina di medan perang “selalu bersifat bilateral,” kata Presiden Zelensky, seperti diberitakan CNN Internasional.

Menurutnya, mitra internasional adalah bagian dari setiap kemenangan, setiap penundaan dalam serangan balasan, setiap tindakan defensif, dan setiap kelemahan.

Zelensky juga mengatakan dia yakin bisa mendorong demiliterisasi Rusia di Krimea melalui cara-cara politik.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini