News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Kecam Korupsi Militer di Ukraina, Duga Pengecualian Medis Ada sejak Awal Invasi Rusia

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Horodetsky House, di Kyiv, Ukraina 19 Juli 2023. Volodymyr Zelensky menduga kasus pengecualian medis terjadi sejak awal invasi Rusia ke Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengecam korupsi sistematis dalam pengecualian medis dari wajib militer di negaranya.

Volodymyr Zelensky mengatakan sistem tersebut rentan terhadap penerimaan suap dan pelarian orang ke luar negeri.

Menurut Zelensky, suap antara $3.000 (sekitar Rp 45,7 juta) hingga $15.000 (sekitar Rp 228 juta) telah dibayarkan untuk pembebasan medis dari tugas militer.

Dalam pidatonya, Zelensky menduga kasus pengecualian medis itu terjadi sejak awal invasi Rusia ke Ukraina.

Di beberapa wilayah di Ukraina, jumlah orang yang dikeluarkan dari daftar militer karena keputusan komisi medis telah meningkat 10 kali lipat sejak invasi Rusia.

“Penting untuk memeriksa sejumlah besar keputusan komisi medis militer mengenai disabilitas dan ketidakcocokan untuk dinas militer yang dibuat setelah 24 Februari,” ujarnya, Rabu (30/8/2023), dilansir Al Jazeera.

“Sangat jelas apa keputusan-keputusan ini. Keputusan yang korup,” lanjut Zelensky.

Baca juga: Zelensky Girang, Pabrik Raksasa Senjata Inggris Buka Cabang di Ukraina

Sementara itu, Zelensky mengatakan analisis terpisah diperlukan untuk menentukan jumlah orang yang melarikan diri ke luar negeri, yang sebagian besar berdasarkan keputusan komisi medis.

“Kami berbicara tentang setidaknya ribuan orang,” ungkapnya, Rabu, dikutip dari The Guardian.

Pada Agustus 2023 ini, Zelensky memecat semua kepala pusat perekrutan tentara regional Ukraina.

Lebih dari 100 kasus pidana telah dibuka dalam penyelidikan luas yang diluncurkan setelah skandal korupsi di kantor perekrutan di wilayah selatan Odesa bulan lalu.

Sebagai informasi, Volodymyr Zelensky juga membidik konsep kebugaran terbatas, yang memungkinkan terjadinya manipulasi dalam penempatan staf unit militer tertentu di Ukraina, khususnya brigade tempur.

“Segala sesuatu yang berhubungan dengan kebugaran atau ketidakcocokan untuk dinas militer harus sejelas mungkin, sehingga seseorang memahami bagaimana dia dapat membantu pertahanan, dan agar unit-unit tersebut memiliki kejelasan tentang siapa yang akan bergabung dengan mereka,” kata Zelensky.

Baca juga: Presiden Ukraina Dendam, Dianggap Pelawak Dagelan: Cerita di Balik Pertemuan Pertama Biden-Zelensky

Presiden Volodymyr Zelensky mendengarkan lagu kebangsaan saat upacara pada kesempatan Hari Pasukan Sinyal Ukraina pada 8 Agustus 2023. (Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP)

Sejak invasi Rusia, semua pria Ukraina berusia 18-60 tahun yang dianggap layak untuk dinas militer dilarang meninggalkan negara tersebut (dengan beberapa pengecualian) dan dapat dipanggil untuk bergabung dalam upaya perang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini