Inggris Ogah Ganti Tank Challenger 2 yang Hancur Kena Artileri Rusia di Ukraina: Kena Hantam 2 Kali
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Inggris yang baru diangkat Grant Shapps, mengakui kehilang tank pertama dari 14 tank tempur utama Challenger 2 buatan Inggris yang dipasok oleh London ke Kiev di Ukraina di tengah konfliknya dengan Rusia.
Rekaman video yang muncul di media sosial pada Senin menunjukkan apa yang tampak seperti tank Challenger 2 terbakar di medan perang di Wilayah Zaporozhye.
Bukti lebih lanjut mengenai penghancuran kendaraan lapis baja Inggris diberikan oleh rekaman drone yang terlihat di saluran Telegram Rusia keesokan harinya.
Baca juga: Rusia Buktikan Sesumbar Barat Cuma Omong Kosong: Tank Challenger 2 dan Leopard Gosong di Ukraina
“Saya dapat memastikan bahwa itu benar. Ini mungkin kehilangan pertama [dari tank Challenger 2] sejauh yang kami ketahui,” kata Shapps saat tampil langsung di Sky News pada Rabu (6/9/2023).
“Kami memahami bahwa di zona perang bisa terjadi kerugian materi, dan itulah yang terjadi di sini,” tambahnya.
Menteri Pertahanan merinci bagaimana Challenger 2 yang diklaim 'tidak dapat ditembus' itu dihancurkan, dengan mengatakan bahwa kereta baja tersebut terkena artileri Rusia.
"Dan, sebenarnya, ketika mereka (tentara Ukraina) mencoba memadamkan api, tank tersebut terkena serangan lagi,” kata Shapps.
Shapps mengklaim bahwa ada enam tentara Ukraina yang mengoperasikan tank tersebut dan semuanya selamat ketika tank tersebut diserang.
Menurutnya, selamatnya para operator tank merupakan bukti besar ketangguhan dari peralatan Inggris tersebut.
Ketika ditanya apakah Inggris berencana memberi Kiev pengganti tank yang hilang, Menteri Pertahanan hanya menjawab “tidak”.
Pada awal tahun 2023, di tengah menipisnya stok perangkat keras era Soviet di Ukraina, negara-negara Barat berjanji untuk memasok Kiev dengan puluhan tank canggih seperti Leopard 2 Jerman, Challenger 2 Inggris, dan Abrams M1 Amerika.
Leopard 2 telah digunakan secara aktif oleh militer Ukraina sejak peluncuran serangan balasannya tiga bulan lalu, dengan sejumlah tank tersebut dihancurkan oleh pasukan Rusia.
Challenger 2 telah tiba di Ukraina beberapa bulan yang lalu, namun hingga saat ini, tidak ada laporan bahwa mereka dikerahkan di medan perang.
Adapun Abrams M1, belum dipasok ke Kiev, dan sumber informasi yang dilansir Politico pekan lalu bahwa sepuluh dari 31 tank yang dijanjikan Washington akan tiba di negara itu dalam hitungan minggu.
Baca juga: 200 Tentara Kiev Selesaikan Pelatihan, AS Kirim Puluhan Tank Tua Abrams M1A1 ke Ukraina
Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman senjata yang lebih canggih ke Ukraina oleh AS, Inggris, atau UE dapat melewati ‘garis merah’ dan mengakibatkan peningkatan permusuhan yang besar.
Moskow juga berpendapat bahwa penyediaan senjata, pembagian intelijen, dan pelatihan pasukan Kiev sudah berarti bahwa negara-negara Barat secara de facto telah menjadi pihak dalam konflik tersebut.