TRIBUNNEWS.COM - CEO Tesla, Elon Musk sudah biasa menyuarakan pendapatnya tentang prokreasi, terutama melalui platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Kabar terbaru, Elon Musk mengaku ia berharap angka kelahiran secara global meningkat.
Musk mengklaim bahwa tingkat kelahiran yang rendah adalah risiko yang jauh lebih besar dibandingkan pemanasan global.
“Menurunnya angka kelahiran adalah bahaya terbesar yang dihadapi peradaban sejauh ini," kata Musk.
“Perhatikan kata-kata saya, sayangnya itu benar,” tambahnya.
Pada 2017 lalu, Musk menulis di Twitter dengan caption "Populasi dunia semakin cepat menuju keruntuhan, namun hanya sedikit yang memperhatikan atau peduli".
Baca juga: Elon Musk Punya 11 Anak, Ungkap Nama Anak Bungsunya dengan Penyanyi Grimes
Dikutip Page Six, Musk yakin hanya orang-orang dengan tingkat kecerdasan tertentu yang boleh bereproduksi.
Walter Isaacson, penulis biografi Elon Musk - yang belum dirilis - mengungkapkan bahwa sang maestro teknologi itu telah menawarkan untuk menyumbangkan spermanya kepada eksekutif Neuralink.
"Sehingga anak-anak tersebut secara genetik akan menjadi keturunannya," kata Isaacson, dikutip dari Head Topics.
Elon Musk Ayah dari 11 Anak
Elon Musk sendiri memiliki total 11 anak dengan tiga wanita, Justine Wilson (51), Shivon Zilis (37), dan Grimes (35).
Anak Elon Musk dengan Justine Wilson
Elon Musk memiliki anak pertamanya setelah menikah dengan penulis Kanada, Justine Wilson.
Dia dan Wilson juga menyambut putra mereka, Nevada, pada tahun 2000.
Tetapi bayi tersebut meninggal karena sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) pada usia 10 minggu.
Baca juga: Sangkal Jadi Komplotan Rusia, Elon Musk Klaim Nonaktifkan Jaringan Starlink demi Cegah PD III