News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konfik Rusia Vs Ukraina

Partai Vladimir Putin Menang Pemilu di Ukraina, Raih Suara di Atas 70 Persen

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang perempuan menerima surat suaranya di tempat pemungutan suara keliling saat pemungutan suara awal untuk pemilu lokal yang diselenggarakan oleh otoritas yang dibentuk Rusia di Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, pada 6 September 2023, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara kedua negara. Partai Rusia Bersatu, yang mendukung Presiden Vladimir Putin dilaporkan memenangkan pemilu di wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Moskow. STRINGER / AFP

Badan keamanan Ukraina mengatakan mereka telah menyusun daftar kolaborator yang membantu mengatur pemungutan suara dan berjanji akan membalasnya.

Dua pemilih asal Rostov-on-Don asal mengatakan kepada AFP bahwa konflik adalah kekhawatiran utama mereka.

Seorang perempuan memberikan suaranya di tempat pemungutan suara keliling saat pemungutan suara awal untuk pemilihan lokal yang diselenggarakan oleh otoritas yang dibentuk Rusia di Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, pada 6 September 2023, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara kedua negara. STRINGER / AFP (STRINGER / AFP)

Pekan ini, kota yang berada di barat daya dekat perbatasan Ukraina itu diserang pesawat tak berawak.

"Kami hanya ingin hidup damai bersama anak-anak kami," kata Nina Antonova dikutip dari Kyiv Post.

"Semua orang khawatir dengan satu masalah ini: perang. Kami tidak punya kekhawatiran lain," ujar Anatoli.

Sementara itu, pemilu ini telah dianggap oleh Ukraina dan sekutunya sebagai pemilu palsu.

Semua negara, kecuali segelintir sekutu Rusia, mengakui wilayah tersebut sebagai bagian dari Ukraina.

Upaya Ukraina

Ukraina, yang pada bulan Juni memulai serangan balasan untuk membebaskan wilayah tersebut, perlahan-lahan mendapatkan kembali wilayah di Zaporizhia.

Mereka juga mengeklaim mendapatkan beberapa kemajuan di Donetsk, di sekitar kota Bakhmut yang hancur.

Di sisi lain, Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia dan pemimpin Rusia Bersatu, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemilih yang hadir untuk memberikan suara mereka di wilayah yang dianeksasi.

"Kami menghargai suara semua pemilih, tapi, mungkin, orang-orang yang tinggal di wilayah baru kami… suara mereka sangat berarti bagi partai kami," katanya seperti dikutip kantor berita TASS via Al Jazeera.

"Ini bukan sekadar mandat kepercayaan… sampai batas tertentu, ini adalah tindakan keberanian sipil dan partai kita harus memperlakukannya seperti ini," tuturnya.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini