Insiden ini terungkap pada November 2022, ketika seorang korban perempuan secara anonim menghubungi pusat konseling Pemerintah Metropolitan Tokyo untuk kekerasan seksual yang dilakukan oleh dosen dan staf.
Korban menyatakan bahwa dia pernah mengalami pelecehan seksual di masa lalu.
"Ini SMP tempat tersangka Kitamura bekerja. Sebuah kamera video disita dari meja di ruang kepala sekolah. Menurut alumni, dia adalah guru yang baik dan perhatian," komentar seorang wartawan TV, Tomohiro Kiiri.
"Untuk sementara sempat menjadi guru sains ketika guru sains itu pergi. Dia cerdas dan populer di kalangan semua orang, dan pelajarannya mudah dipahami, jadi dia sangat disukai," ungkap lulusan SMP tempat Kitamura bekerja.
Orang-orang yang tinggal di lingkungan Kitamura mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kesan buruk terhadapnya.
Demikian pula tetangga Kitamura.
"Jika kamu menyapa, dia akan menyapamu, dan dia juga selalu tersenyum. Bahkan ketika dia menyapamu, dia biasanya lembut," kata dia.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah khusus, Kitamura mengatakan "Seorang guru hanya baik jika dia berperan dalam mendukung siswa."
Selama interogasi setelah penangkapan, Kitamura mengakui semuanya.
"Tidak ada keraguan bahwa dia menyimpan gambar dirinya menyentuh tubuh bagian bawah siswa tersebut," kata polisi.
"Saya menyimpannya karena saya pikir saya akan melihatnya lagi," papar Kitamura kepada pihak kepolisian.
Bagaimana dengan siswa di sekolah menengah pertama dimana tersangka Kitamura menjadi kepala sekolahnya?
"Seluruh sekolah berkumpul di gimnasium sepulang sekolah dan membicarakan (penangkapan kepala sekolah). Sepertinya ini serius. Semua orang kaget dan diam," ungkap seorang siswi SMP tempat Kitamura bekerja.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.