News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Air China Mendarat Darurat di Singapura karena Mesin Terbakar, Asap sampai Masuk Kabin

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Air China dari Kota Chengdu, Provinsi Sichuan terpaksa harus mendarat darurat di Bandara Changi, Singapura, Minggu (10/9/2023) setelah mesin bagian kiri terbakar dan asap sampai masuk kabin.

TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Air China harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Changi, Singapura, Minggu (10/9/2023).

Pendaratan darurat ini harus dilakukan karena mesin pesawat terbakar.

Atas insiden ini, sebanyak sembilan orang mengalami luka-luka akibat menghirup asap dan lecet selama evakuasi.

Dikutip dari AP, pesawat Airbus A320neo yang membawa 146 penumpang dan sembilan awak melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 16.15 waktu setempat.

Penerbangan tersebut datang dari Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, China.

Pilot mengumumkan keadaan darurat setelah asap muncul di ruang kargo depan dan toilet.

Baca juga: Pesawat Mogok, PM Kanada Justin Trudeau Tak Bisa Pulang dari KTT G20 India

Asap mengaburkan lampu di kabin dan pramugari meminta penumpang untuk tetap tenang dan duduk di kursi mereka.

Kemunculan asap tersebut terjadi akibat mesin kiri Pesawat Air China terbakar.

Setelah pesawat mendarat di Runway 3 Bandara Changi sekitar pukul 16.15, perosotan darurat pesawat dikerahkan agar penumpang dapat melakukan evakuasi.

Dikutip dari The Straits Times, Air China mengatakan sebanyak 146 penumpang bersikap kooperatif, sehingga evakuasi berjalan lancar.

Layanan Darurat Bandara segera merespons kejadian tersebut dan memadamkan api di mesin kiri sekitar pukul 16.25.

Baca juga: Lion Air Tawakan Tiket Pesawat Murah Jogja-Bali, Cek Tarif dan Jadwal Keberangkatannya

"Dengan bantuan Bandara Changi, upaya untuk mengakomodasi kembali penumpang telah selesai. Kami dengan tulus meminta maaf kepada penumpang yang terkena dampak," tulis Air China di Weibo.

Pendaratan darurat tersebut menyebabkan salah satu landasan pacu Bandara Changi ditutup selama hampir tiga jam.

Hal ini menyebabkan tertundanya penerbangan berangkat dan tiba di bandara.

Satu pesawat dialihkan ke Batam, Indonesia, saat landasan pacu ditutup.

Namun Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dan Grup Bandara Changi tidak menyebutkan berapa banyak penerbangan lain yang terkena dampak insiden tersebut.

Baca juga: Tiket Pesawat Murah ke Pontianak, Terbang dari Jakarta Mulai Rp 754 Ribuan Sekali Jalan

Sembilan penumpang penerbangan Air China mengalami luka ringan akibat menghirup asap dan lecet saat evakuasi.

Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura sedang menyelidiki insiden tersebut dan telah menghubungi mitranya dari China.

Penerbangan Air China dioperasikan dengan pesawat Airbus A320neo yang berusia lebih dari empat tahun dan terdaftar sebagai B-305J.

Dikutip dari CNA, Pesawat Air China ditarik sekitar pukul 18.00 dan landasan pacu kembali dibuka sekitar pukul 19.00 setelah pemeriksaan dilakukan.

Pada bulan Januari tahun ini, sebuah penerbangan Scoot terpaksa kembali ke gerbang sesaat sebelum lepas landas, setelah power bank terbakar dan melukai dua penumpang.

Baca juga: Indonesia Beli Heli Pemburu Kapal Selam & Pesawat A330 MRTT Pom Bensinnya Jet Tempur di Angkasa

China Terus Tingkatkan Keselamatan Udara

Ilustrasi pesawat Air China yang sedang mengudara. Maskapai penerbangan yang berbasis di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok ini menawarkan tiket pesawat murah Jakarta-Beijing mulai Rp 3 jutaan untuk penerbangan langsung. (Flickr/byeangel)

Investigasi awal mengindikasikan kerusakan mekanis pada mesin menjadi penyebabnya, kata Air China dalam pernyataan yang diposting di media sosial Senin pagi.

Dikutip dari AP, China telah meningkatkan keselamatan udara secara signifikan setelah serangkaian kecelakaan mematikan pada tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an.

Pengecualian yang jarang terjadi adalah pesawat jet China Eastern Airlines yang jatuh ke lereng gunung pada Maret 2022, menewaskan 132 orang di dalamnya.

Baca juga: 4 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Jakarta-Jogja, Tarif di Bawah Rp 1 Jutaan

Bencana yang terjadi pada tanggal 21 Maret 2022 ini merupakan kegagalan yang jarang terjadi bagi industri penerbangan China.

Boeing 737-800 dalam perjalanan dari Kunming di barat daya ke Guangzhou, dekat Hong Kong, menukik dari ketinggian 8.800 meter (29.000 kaki) dan kemudian terhempas ke lereng gunung.

Semua penumpang dan kru pesawat dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.

Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok mengatakan para penyelidik sedang meninjau kontrol pesawat dan puing-puing lainnya, namun tidak memberikan rincian tentang apa yang mungkin mereka temukan.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini