TRIBUNNEWS.COM -- Sebuah pesawat komersial milik Ural Airline terpaksa mendarat darurat di sebuah ladang gandum akibat mengalami gangguan teknis, Selasa (12/9/2023).
Pesawat jenis Airbus 320 tersebut melakukan pendaratan darurat di ladang yang berjarak sekitar 180 km dari Bandara Internasional Novosibirsk.
Dilaporkan Russia Today, pesawat tersebut sedianya akan terbang dengan rute Bandara Sochi ke Omsk, namun karena terjadi permasalahan akhirnya pesawat mengalihkan ke lapangan terbang alternatif di Novosibirsk, akan tetapi tetap gagal mencapainya dan akhirnya mendarat di sebuah perladangan.
Baca juga: Pesawat Mogok, PM Kanada Justin Trudeau Tak Bisa Pulang dari KTT G20 India
Pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di lapangan yang berjarak 180 km dari Bandara Internasional Novosibirsk. Insiden tersebut dilaporkan disebabkan oleh kerusakan hidrolik, menurut laporan awal.
Ada hingga 170 orang di dalam penerbangan Ural Airlines yang mengalami masalah tersebut, termasuk 23 anak-anak. Laporan awal mencatat bahwa tidak ada penumpang atau awak yang mengalami cedera serius.
Pihak berwenang mengatakan pesawat tetap utuh saat mendarat, tidak ada kebakaran di dalamnya, dan semua orang dinyatakan selamat.
Mereka dievakuasi menggunakan perosotan darurat yang disediakan di pesawat.
Beberapa saluran Telegram membagikan gambar dari lokasi kejadian, menunjukkan pesawat dengan seluncuran evakuasi yang menggelembung di ladang gandum yang dikelilingi oleh petugas pertolongan pertama.
Sekelompok penumpang terlihat berdiri di kejauhan di foto lain.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Solo-Bali dari Lion Air dan AirAsia, Tarifnya Mulai Rp 514 Ribuan
Gubernur Wilayah Novosibirsk dan Omsk berjanji akan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada penumpang, termasuk tempat penampungan sementara dan transportasi.
Otoritas penerbangan Rusia telah meluncurkan penyelidikan atas kejadian tersebut.
Pada tahun 2019, pesawat Ural Airlines lainnya melakukan pendaratan ajaib serupa di ladang jagung dekat Moskow, setelah pesawat tersebut menabrak sekawanan burung saat lepas landas.
Karena tidak punya waktu untuk membuang bahan bakarnya, pilot memutuskan untuk mendaratkan pesawat bermuatan berat itu dengan roda terangkat, dan awak pesawat berhasil mengevakuasi 226 penumpang dengan selamat.