TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia vs Ukraina telah memasuki hari ke-568 pada Kamis (14/9/2023).
Sebelumnya, Presiden Korea Utara Kim Jong Un bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di sebuah kota pelabuhan Vladivostok.
Kim juga mengundang Putin untuk berkunjung ke Korea Utara.
Undangan tersebut disampaikan seusai Kim Jong Un menyatakan dukungan kepada Putin atas "perjuangan suci Rusia melawan Barat".
“Sekarang, Rusia sedang melakukan perjuangan suci untuk melindungi kedaulatan dan keamanan negaranya sambil memerangi kekuatan hegemonik yang menentang Rusia,” kata Kim, dikutip dari TASS.
Berikut ini update perang Rusia vs Ukraina lainnya, dikutip dari The Guardian:
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-567: Pertemuan Kim Jong Un dan Vladimir Putin Masih Rahasia
- Ukraina Serang Krimea
Markas Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia dihantam serangan terbesar yang pernah terjadi, selama perang Rusia vs Ukraina sejak Februari 2022 kemarin.
Ukraina menyerang Angkatan Laut Rusia beserta infrastruktur pelabuhan di kota Sevastopol, Krimea pada Rabu (13/9/2023) dini hari.
"Sebuah kapal berukuran besar dan kapal selam Rusia terkena serangan rusak parah dan tidak dapat diperbaiki lagi," kata Intelijen Militer Ukraina, Andriy Yusov.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut Ukraina menyerang galangan kapal Laut Hitam dengan 10 rudal jelajah dan tiga speedboat tanpa awak.
Serangan ini pun dilaporkan melukai 24 orang.
- Kim Jong Un Beri Dukungan Putin dan Undang ke Korea Utara
Selama pertemuan Kim Jong Un dengan Vladimir Putin, Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu mengundang Presiden Rusia untuk berkunjung ke Pyongyang.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-566: Kim Jong Un dalam Perjalanan Temui Vladimir Putin
"Putin menerimanya (undangan Kim Jong Un)," lapor media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Kamis (14/9/2023).
Undangan itu disampaikan setelah Kim Jong Un menyatakan dukungan untuk Putin terhadap perjuangan suci Rusia melawan Barat.
Kedua pemimpin negara itu diduga membicarakan kesepakatan penjualan senjata yang akan digunakan dalam perang Rusia vs Ukraina.
- Biden akan Jatuhkan Sanksi terhadap Korea Utara dan Rusia
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan pemerintahan Joe Biden “tidak akan ragu” untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia dan Korea Utara jika mereka membuat kesepakatan senjata baru lebih lanjut.
- Dubes AS Kunjungi Paul Whelan
Dalam perkembangan lain, Duta Besar AS untuk Rusia telah mengunjungi warga AS yang dipenjara, Paul Whelan.
"Washington kembali menegaskan akan membawanya pulang ke Amerika Serikat, kata Departemen Luar Negeri pada Rabu (13/9/2023).
Sebagai catatan, Whelan merupakan seorang mantan marinir.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-565: Washington Akui Terkesan dengan Serangan Balasan Ukraina
Pria itu ditangkap pada 2018 di Rusia.
Whelan dihukum pada 2020 atas tuduhan spionase dan dijatuhi 16 tahun penjara.
- 2 Tentara Ukraina Dipenjara di Donetsk Timur
Komute Investigasi Rusia mengatakan pengadilan yang didirikan Moskow di wilayah Donetsk timur, Ukraina telah memenjarakan dua tentara Ukraina.
Mereka dituduh membunuh tiga warga sipil selama perang Rusia vs Ukraina.
Moskow telah berulang kali menjatuhkan hukuman penjara jangka panjang kepada tentara Ukraina yang ditangkap.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-564, Soal Deklarasi KTT G20, Kyiv: Tak Ada yang Bisa Dibanggakan
- Fasilitas Insfrastruktur Pelabuhan Rusak akibat Serangan Rusia
Lebih dari 100 fasilitas infrastruktur pelabuhan telah rusak akibat serangan Rusia terhadap pelabuhan Ukraina sejak 18 Juli 2023, kata Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov.
Oleksandr Kubrakov juga mengatakan ekspor biji-bijian Ukraina telah turun hampir 3 juta ton per bulan sejak 18 Juli 2023.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)