NATO Gelar Latihan Tempur Terbesar Sejak Era Perang Dingin, Kode Perang Terbuka ke Rusia?
TRIBUNNEWS.COM - Aliansi pertahanan Atlantik Utara NATO akan mengadakan latihan terbesarnya sejak Perang Dingin pada tahun 2024, sekitar bulan Februari dan Maret mendatang.
Latihan perang berjuluk 'Steadfast Defender' akan melibatkan lima negara yang menjadi lokasi latihan perang, yaitu di Jerman, Polandia, dan tiga negara Baltik.
Rencana latihan perang besar-besaran ini memicu reaksi Rusia karena dilakukan cenderung dekat teritori mereka.
Baca juga: Rusia Belum Sempat Berkedip, NATO Bisa Kerahkan 3,5 Juta Tentara Jika Diserang
Terlebih, personel militer NATO yang mengikuti 'drill' ini terhitung besar.
Latihan tersebut, direncanakan akan melibatkan hingga 40.000 tentara, 50 kapal perang, dan menampilkan antara 500-700 misi tempur udara.
“Pada tahun 2024, Aliansi akan mengadakan latihan pertahanan kolektif terbesar sejak Perang Dingin: STEADFAST DEFENDER. Lebih dari 40.000 tentara dari seluruh Aliansi akan berlatih di Jerman, Polandia, dan tiga negara Baltik,” kata Bauer seperti dikutip NATO di konferensi pers bersama dengan panglima angkatan bersenjata Norwegia, Eirik Kristoffersen.
Konferensi pers itu digelar menyusul pertemuan para kepala staf militer negara-negara aliansi tersebut di Oslo, Sabtu.
"Aliansi ini memasuki “era baru pertahanan kolektif,” tambah Bauer.
Steadfast Defender, tambahnya, adalah latihan tahunan yang dipimpin NATO yang dirancang untuk memastikan bahwa pasukan aliansi tersebut terlatih, mampu beroperasi bersama, dan siap merespons ancaman apa pun dari arah mana pun.
"Sementara itu, Laksamana Giuseppe Cavo Dragone, kepala staf angkatan bersenjata Italia, terpilih pada hari Sabtu sebagai ketua baru Komite Militer NATO dan akan menjabat dalam enam bulan," kata aliansi tersebut.
Pertemuan yang sama juga memutuskan untuk mempertahankan ketua Komite Militer NATO saat ini, Laksamana Rob Bauer, selama enam bulan lagi.
“Pada 16 September 2023, Kepala Pertahanan NATO setuju untuk memperpanjang mandat Ketua Komite Militer NATO saat ini, Laksamana Rob Bauer selama 6 bulan tambahan, dan memilih Kepala Pertahanan Italia, Laksamana Giuseppe Cavo Dragone sebagai penggantinya. ," kata NATO dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan para kepala staf aliansi di Oslo.
Berubah Status dari Waspada Jadi Siap Perang
Michael Maloof, mantan analis kebijakan keamanan di Pentagon, memberikan analisis terkait rencana latihan perang besar-besaran NATO tersebut.