News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

NATO Gelar Latihan Tempur Terbesar Sejak Era Perang Dingin, Kode Perang Terbuka ke Rusia?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tank-tank tempur dan kendaraan militer negara NATO dari Polandia, Kanada, Amerika Serikat, dan Italia saat latihan perang NATO bernama Namejs 2021 di Kadaga, Latvia, Senin (13/9/2021) lalu.

Latihan tersebut adalah yang pertama sejak tahun 2021, dimana aliansi tersebut sebelumnya sebagian besar menghindari latihan skala besar di sekitar Rusia.

Sebelumnya, negara NATO memang ogah show of force yang bisa memicu reaksi Moskow.

Terlebih, peringatan berulang kali dilontarkan oleh Intelijen Luar Negeri Rusia bahwa beberapa negara NATO mungkin bersiap untuk mengubah proksi Ukraina berubah menjadi perang terbuka langsung dengan Rusia.

"Latihan tersebut “dirancang untuk menempatkan Rusia dan sekutunya pada posisi yang paling tidak menguntungkan,” kata mantan analis Pentagon Michael Maloof dilansir Sputnik.

Menyoroti latihan yang diperkirakan akan fokus pada kekuatan udara, sesuatu yang tidak dimiliki Ukraina selama tiga bulan serangan balasan musim panas ini, Maloof menekankan bahwa latihan tersebut tampaknya bertujuan untuk berubah "dari reaksioner dalam hal bereaksi terhadap krisis, menjadi benar-benar melakukan perang" di pihak NATO.

"Dengan asumsi bahwa ada invasi, dan bahwa Rusia memiliki sekutu yang berpartisipasi," kata Maloof

Dia menambahkan, latihan tersebut akan dimaksudkan untuk menunjukkan koordinasi pada masa perang.

"NATO kemungkinan akan menggunakan pengalaman yang diperoleh dengan mengamati pertempuran di Ukraina untuk “mengkoordinasikan kemampuan udara, laut, darat, tetapi juga ruang angkasa dan dunia maya mereka secara bersamaan," katanya.

Amunisi NATO Menipis

Maloof mencatat, kenyataannya adalah bahwa sebagian besar persediaan peralatan perang NATO “telah habis karena Ukraina.

Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat masing-masing kehabisan senjata dan amunisi setelah mengirimkan senjata senilai hampir 100 miliar dolar AS ke Kiev selama 18 bulan terakhir.

“Jika, pada kenyataannya, terjadi perang, Rusia pasti akan mengaktifkan kapal dan pesawat lain," kata dia.

"Dan apa yang harus Anda tangani di perairan internasional dan mungkin di lepas pantai Amerika Serikat? AS berupaya untuk menyiapkan kereta pasokan logistik melintasi Atlantik," katanya.

Pengamat tersebut tidak percaya bahwa aliansi tersebut “benar-benar siap untuk konfrontasi nyata dan perang langsung” dengan Rusia.

"Konflik apa pun pasti akan mengakibatkan “kerugian besar”," paparnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini