TRIBUNNEWS.COM - Sebuah surat dari arsip Vatikan menyebutkan Paus Pius XII diberitahu oleh seorang pastor Jerman tentang pembunuhan ribuan orang Yahudi di kamp pemusnahan Belzec, Polandia, yang diduduki Nazi.
Menurut surat yang diterbitkan oleh media Italia, Corriere della Sera, pada Sabtu (16/9/2023), Paus Pius XII mendapat informasi tentang genosida itu sejak awal.
"Surat itu penting karena mewakili korespondensi terperinci tentang pemusnahan Nazi terhadap orang-orang Yahudi, termasuk di dalam oven, dari sumber informasi gereja di Jerman yang merupakan bagian dari perlawanan Katolik anti-Hitler," kata Giovanni Coco, seorang peneliti dan arsiparis di Arsip Apostolik Vatikan yang membuka surat itu, kepada Corriere della Sera.
Surat itu ditulis oleh pastor Jesuit Jerman, Lothar Koenig dan ditujukan kepada sekretaris Paus Pius XII pada 14 Desember 1942.
Dalam suratnya, Pastor Lothar Koenig menyebutkan kamar gas yang dioperasikan SS (paramiliter Nazi) di kamp kematian Belzec dan kamp pemusnahan di Auschwitz, Polandia.
Pastor Lothar Koenig menggambarkan bagaimana hingga 6.000 orang meninggal setiap hari, terutama orang Polandia dan Yahudi di “tanur sembur” di Belzec, seperti diberitakan Associated Press.
Baca juga: Adolf Hitler dan Pandangan Anti Yahudi di Era Nazi Jerman, Anti-Semit Berujung Holocaust
Tidak jelas apakah Paus Pius XII pernah membaca surat dari Pastor Lothar Koenig.
Namun, Paus Pius XII mulai menerima korespondensi dari utusan Inggris dan Polandia pada bulan yang sama tahun 1942.
Kedua utusan itu memberitahukan kepadanya tentang pembunuhan hingga satu juta orang Yahudi di Polandia saat invasi Nazi.
Pidato Paus Pius XII soal Genosida
Baca juga: Kontroversi Adolf Hitler, Diktator Nazi Jerman Anti Yahudi yang Dirikan Kamp Pemusnahan Massal
Dalam pidato yang disampaikan dua minggu setelah menerima surat dari Pastor Lothar Koenig, Paus Pius XII berbicara menentang pembunuhan ratusan ribu orang tidak bersalah karena kebangsaan atau ras mereka.
Dalam pidatonya, Paus Pius XII tidak menyebutkan nama pelaku maupun korban pembunuhan tersebut.
Kritik terhadap Paus Pius XII telah lama berargumentasi bahwa ia tidak berbuat cukup banyak untuk menyoroti holocaust.
Ia juga dinilai terlalu berhati-hati dalam pernyataannya mengenai masalah tersebut.
Para pendukungnya mengatakan, ia terikat oleh netralitas Tahta Suci dan bekerja melalui saluran diplomatik untuk menyelamatkan hingga 800.000 nyawa orang Yahudi.
Pastor Lothar Koenig Larang Vatikan Publikasikan Suratnya
Baca juga: Perjalanan Hidup Adolf Hitler: Pemimpin Nazi Jerman yang Mati Bunuh Diri