Mereka akan membahas reintegrasi Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan, dikutip dari Reuters.
Kantor berita Azerbaijan mengatakan perundingan telah berakhir tetapi tidak memberikan rincian apakah kesepakatan telah tercapai.
Konflik Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh
Baca juga: Bentrok Azerbaijan Vs Armenia di Nagorno-Karabakh, Peran Rusia Dipertanyakan
Nagorno-Karabakh adalah wilayah perbatasan Armenia dan Azerbaijan.
Dulu, Nagorno-Karabakh merupakan wilayah Azerbaijan, sebelum memerdekakan diri pada tahun 1994 melalui Proposal Bishkek yang ditengahi Rusia.
Sementara itu, mayoritas penduduk Nagorno-Karabakh adalah etnis Armenia.
Sehingga, meski telah merdeka, Nagorno-Karabakh memiliki hubungan yang lebih dekat dan cenderung bergantung pada Armenia.
Proposal Bishkek tetap berlaku hingga tahun 2020 ketika terjadi perang selama 44 hari antara Armenia dan Azerbaijan.
Rusia kembali menengahi konflik kedua negara bekas Uni Soviet itu melalui pasukan penjaga perdamaian di Nagorno-Karabakh pada tahun 2020, dikutip dari The New York Times.
Perjanjian gencatan senjata ditandatangani oleh Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang mengakhiri semua permusuhan di zona konflik Nagorno-Karabakh mulai 10 November 2020.
Pada Selasa (19/9/2023), Kementerian Pertahanan Azerbaijan meluncurkan operasi "anti teroris" di Nagorno-Karabakh untuk melawan separatis Armenia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Armenia dan Azerbaijan