Helikopter Tempur Ka-52 Alligator Rusia Rontok Kena MANPADS RBS-70 Ukraina, Dari 100 Kini Tinggal 25 Unit
TRIBUNNEWS.COM - Analis perang, Institute for the Study of War (ISW), sebuah lembaga pemikir berbasis di Washington yang memantau perang dengan cermat melaporkan Rusia mengurangi penggunaan helikopter serang Ka-52 dalam menghadapi serangan balasan Ukraina.
Helikopter Ka-52 'Alligator' yang punya reputasi menakutkan itu mulai ditarik dari medan pertempuran lantaran tentara Ukraina kini pandai menghancurkannya.
"Ukraina menjadi lebih baik dalam menghancurkan helikopter serang Ka-52 Rusia yang mengganggu serangan balasannya," kata ulasan ISW.
Baca juga: Rusia Rekrut Napi Jadi Umpan Peluru, Putin: Mereka yang Tewas di Ukraina Tebus Kesalahan Sepenuhnya
Institut Studi Perang yang punya kredibilitas tinggi itu mengatakan Rusia telah mengurangi penggunaan peralatan penerbangan ketika melawan serangan balasan Ukraina di selatan dan timur negara itu.
Selama ini, pesawat Rusia yang berperan paling penting dalam melawan serangan Ukraina adalah helikopter Ka-52.
Helikopter ini, yang dijuluki "Burung Hering Putin" oleh media Ukraina, diyakini sebagai salah satu helikopter serang paling efektif di dunia.
Intelijen militer Inggris mengatakan helikopter tersebut adalah “salah satu sistem senjata Rusia yang paling berpengaruh” di garis depan.
Namun, belakangan Rusia seolah enggan sering-sering mengirimkan helikopter itu untuk menyisir pasukan Ukraina yang bergerak maju, lantaran sering kena tembak.
“Pasukan Ukraina tampaknya telah meningkatkan kemampuan mereka untuk menjatuhkan helikopter Ka-52 Rusia pada pertengahan Agustus 2023, dan komando Rusia mungkin telah mengurangi penggunaan penerbangan di Oblast Zaporizhzhia barat karena kekhawatiran akan hilangnya penerbangan (helikopter) dan pilot,” kata ISW.
ISW menggarisbawahi, Rusia malah melakukan lebih banyak serangan udara di bagian lain garis depan, termasuk Kherson dan Luhansk, dalam upaya untuk mengimbangi pasukan Rusia yang terdesak di wilayah tersebut.
Ketangguhan Ka-52 Ambruk Dihajar MANPADS RBS 70
Helikopter Ka-52 diketahui sangat memiliki kemampuan bermanuver, dilengkapi dengan baju besi tebal, dan memiliki roket penghancur tank dengan jangkauan sekitar 9 mil.
Gian Gentile, seorang analis di RAND Corporation, dilansir Insider mengatakan, helikopter jenis ini memungkinkan Rusia menghentikan tank Ukraina ketika berada sangat jauh sehingga sistem pertahanan udara Ukraina tidak dapat membalas.
ISW tidak merinci bagaimana Ukraina bisa menembak jatuh lebih banyak helikopter tersebut, namun Nico Lange, pakar Ukraina di Konferensi Keamanan Munich, mengatakan kepada The Economist pada bulan Agustus bahwa Ukraina berhasil menembak jatuh helikopter tersebut “piece by piece (sepotong demi sepotong),” sehingga meningkatkan serangan balasannya.