Ia kini menerapkan hidup "tang ping,"yang berarti melakukan hal minimal hanya untuk bertahan hidup.
Duduk-duduk dan tidak melakukan apa-apa adalah kunci kebahagiaan, menurutnya.
Zhang sekarang tidak memiliki pekerjaan tetap, dan hanya ada beberapa ribu yuan di rekeningnya.
Ia tinggal di apartemen sewaan di Shanghai, melakukan pekerjaan freelance.
Secara keseluruhan, ia masih bergantung secara finansial kepada orang tuanya.
"Mereka berutang ini kepada saya," ujar Zhang kepada Jiupai News, dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan 20 September 2023.
"Apartemen yang tidak pernah mereka belikan untuk saya pasti seharga 10 juta yuan (Rp 21,7 miliar) sekarang."
Baca juga: Bos di China Makan Sabun untuk Promosi Produknya: Ini Rasanya Seperti Susu
Pria Ini Dulu Disebut Anak Ajaib, Kuliah S3 Umur 16 Tahun, tapi Pandangannya soal Kesuksesan Berubah
Nasib 'Anak Ajaib' Umur 16 Kuliah S3 Universitas Terbaik Beijing, Kini Hidup Miris Numpang Orang Tua
Perubahan pandangan hidup Zhang dan ketergantungannya yang terus berlanjut pada orang tuanya memicu perdebatan di media sosial.
“Dia sebenarnya orang yang bertalenta,” kata salah satu orang di Weibo.
“Orang tuanya terobsesi untuk memupuk anak ajaib dan akhirnya dia membalas hilangnya proses pertumbuhan masa kecilnya dengan cara lain.”
Beberapa orang menyesali situasi Zhang saat ini, menggambarkannya sebagai “kejatuhan."
“Dia tidak tiba-tiba menjadi orang dewasa yang suka menggerogoti orang tua,” kata komentator lain.
“Dia pasti sudah menyerah setelah mencoba melepaskan diri berkali-kali dan gagal”.
Guru sarjananya, Zhang Yuehui, mengatakan Zhang masih punya waktu untuk “melakukan hal-hal besar” jika dia mau.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)