Namun kemungkinan untuk benar-benar menemukan petunjuk baru sangat kecil.
Hal tersebut, karena kesenjangan waktu yang lama antara Fernanda dan penyelidikannya.
“Cerita yang tidak biasa ini menimbulkan kesulitan dalam penyelidikan,” kata Lucimério Campos dari DHPP kepada wartawan.
“Jarak waktu yang hampir dua bulan juga menghadirkan tantangan, karena penyelidikan pembunuhan dimulai di TKP, dan kami tidak berada di sana. Namun, kami akan melakukan segala upaya untuk mengompensasi hilangnya informasi ini dan memberikan solusi terhadap kasus ini," jelasnya.
Pihak kepolisian sangat mengapresiasi keluarga Fernanda karena telah membantu menjelaskan kronologi dengan jelas tanpa meminta tes toksikologi, bahkan tidak akan ada penyelidikan.
Baca juga: Tentara Ukraina Bergerak Maju ke Zaporizhzhia, Rusia Evakuasi Keluarga Perwira dari Tokmak
Tentang Peramal
Terkait dugaan peramal yang memberikan permen coklat kepada korban saat ini masih menjadi teori.
Pihak kepolisian mengatakan, akan mengidentifikasi pelaku namun jika memungkinkan.
Pasalnya hal tersebut,akan membutuhkan waktu yang lama dan prosesnya sulit.
Sementara sistem pengawasan CCTV di daerah tempat mereka diduga bertemu tidak lagi memiliki rekaman rekaman dua bulan lalu.
Untuk menemukan saksi mata juga sulit dilakukan.
Ditambah lagi, setelah pemberitaan media yang luas mengenai kasus ini, pelakunya mungkin baru saja bersembunyi.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)