Serangan pesawat tak berawak atau drone di sebuah akademi militer di kota Homs, Suriah telah menewaskan sedikitnya 100 orang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka.
Dilaporkan BBC.com, drone bermuatan bahan peledak tersebut menargetkan peserta upacara wisuda yang dihadiri oleh taruna dan keluarganya, Kamis (5/10/2023).
Serangan pesawat tak berawak tersebut diyakini diluncurkan dari daerah yang dikuasai oposisi di barat laut Homs.
Kantor berita Suriah, Sana, mengutip pernyataan Komando Umum Angkatan Bersenjata yang mengatakan bahwa beberapa drone yang membawa bahan peledak menargetkan akademi militer Homs tepat setelah upacara wisuda sore itu berakhir.
Komando Umum Angkatan Bersenjata menganggap tindakan ini sebagai tindakan kriminal yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mereka menegaskan akan merespons dengan kekuatan dan tekad penuh terhadap kelompok-kelompok teroris di mana pun mereka berada.
Dalam laporan selanjutnya, badan tersebut mengutip Menteri Kesehatan Hassan al-Gabbash yang mengatakan serangan itu telah melukai lebih dari 200 orang dan enam wanita.
Enam anak termasuk di antara korban yang tewas.
3. 4 Warga Palestina Tewas, Terjadi Baku Tembak usai Tentara Israel Identifikasi Kendaraan Mencurigakan
Baca juga: Sipir Wanita Berhubungan Intim dengan Napi Palestina, Israel Ubah Aturan Penjara
Empat warga Palestina dilaporkan tewas dalam insiden terpisah di Tepi Barat, pada Kamis (5/10/2023).
Dilansir Al Jazeera, pasukan Israel mengonfirmasi tentaranya terlibat dalam baku tembak di dekat Tulkarem, Tepi Barat utara.
Militer Israel mengatakan baku tembak mematikan di daerah Tulkarem terjadi setelah tentara mengidentifikasi “kendaraan mencurigakan” di dekat desa Shufa.
Di antaranya, tiga orang tewas di tangan pasukan Israel, satu lagi oleh pemukim Israel, pejabat Israel menerangkan.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan nama dua pria yang tewas adalah Abdul Rahman Atta (23) dan Huthaifa Faris (27), dilansir dari WAFA.