News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

BREAKING NEWS: Perang Israel-Palestina, 260 Jenazah Ditemukan di Festival Musik Israel

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERANG KOTA - Pasukan Israel melintasi jalan utama dengan howitzer self-propelled mereka ketika pasukan tambahan dikerahkan di dekat kota selatan Sderot pada 8 Oktober 2023. Jumlah korban tewas melonjak menjadi hampir 1.000 sejak kelompok pejuang Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak besar-besaran terhadap Israel dengan serangan mendadak. rentetan roket dan serangan darat besar-besaran, kata pejabat kedua belah pihak pada 8 Oktober. (Foto oleh Menahem KAHANA / AFP)

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania, mengatakan hingga kini tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban akibat serangan yang dilakukan Israel di wilayah Gaza. Dalam catatan KBRI, terdapat 13 orang WNI yang berdomisili di wilayah Gaza.

"Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Amman, KBRI Kairo di Mesir dan KBRI Lebanon terus memantau situasi terakhir WNI dan berkoordinasi dengan simpul-simpul WNI di Gaza," dalam keterangan pers dari KBRI Amman, yang diterima BBC News Indonesia pada Minggu (08/10).

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut 256 warganya tewas, termasuk 20 anak-anak, akibat serangan balik yang dilakukan oleh Israel sejak Sabtu (7/10/2023).

Selain itu, sekitar 1.788 orang juga dilaporkan terluka.

Israel melakukan serangan ke wilayah Gaza setelah sekelompok milisi Hamas menyelinap ke Israel dan melancarkan serangan besar secara mendadak.

Menurut keterangan dari tentara Israel, serangan darat, udara, dan laut yang dilakukan oleh Hamas itu menyebabkan sekitar 250 warga Israel tewas.

Selain itu, sekitar 1.000 orang terluka dan lebih dari 3.000 roket ditembakkan milisi Hamas di Gaza ke wilayah Israel.

Beberapa warga Israel juga dilaporkan telah dibawa ke Gaza sebagai sandera.

Menurut informasi yang disampaikan Kedutaan Besar Israel untuk Amerika Serikat, dalam unggahan di media sosial, terdapat 100 warganya yang disandera, mencakup warga sipil dan tentara.

Hamas adalah organisasi di Palestina yang melawan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Tentara Israel telah meminta warga di tujuh wilayah berbeda di Gaza untuk meninggalkan rumah mereka dan pindah ke pusat kota atau berlindung di tempat penampungan.

Israel juga akan memutus pasokan listrik, bahan bakar, dan barang ke Gaza, menurut laporan media yang mengutip pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Kementerian Luar Negeri Thailand melaporkan ada kemungkinan dua pekerja Thailand diculik dan disandera oleh kelompok milisi Hamas.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Israel sedang "berperang" dan bersumpah bahwa Hamas, penguasa Gaza, akan "membayar harga yang belum pernah diketahui".

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini