Menurut PBB, sekitar 80 persen penduduk Gaza bergantung pada bantuan internasional, dan sekitar satu juta orang bergantung pada bantuan makanan setiap hari.
3. Apa Peran Palestina dalam Konflik Ini?
Tepi Barat dan Gaza (yang dikenal sebagai wilayah Palestina), serta Yerusalem Timur dan Israel, semuanya merupakan bagian dari tanah yang dikenal sebagai wilayah Palestina sejak zaman Romawi.
Wilayah ini juga merupakan tanah kerajaan Yahudi di dalam Alkitab, dan dipandang oleh orang Yahudi sebagai tanah air kuno mereka.
Israel dinyatakan sebagai sebuah negara pada tahun 1948, meskipun tanah yang mereka tempati masih disebut sebagai tanah Palestina oleh pihak-pihak yang tidak mengakui hak keberadaan Israel.
Warga Palestina juga menggunakan nama Palestina sebagai istilah umum untuk Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur.
4. Apa Pemicu Konflik Israel dan Hamas Kali Ini?
Ketegangan sebenarnya terus terjadi antara Israel dan Hamas.
Namun serangan militan pada hari Sabtu (7/10/2023) terjadi tanpa peringatan.
Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel sementara puluhan pejuangnya menerobos perbatasan dan menyerbu pemukiman Israel, menewaskan puluhan warga sipil dan menawan warga lainnya.
Baca juga: Hamas Bantah Keterlibatan Iran dalam Serangan ke Israel: Ini Kejutan bagi Semua Orang
Israel segera membalas dengan melancarkan serangan udara, dengan mengatakan pihaknya menargetkan situs-situs militan di Gaza.
5. Seberapa Mengagetkannya Serangan Ini?
Editor Internasional BBC, Jeremy Bowen, menyebut serangan ini merupakan operasi paling ambisius yang pernah dilancarkan Hamas dari Gaza sekaligus serangan lintas batas paling serius yang pernah dihadapi Israel selama lebih dari satu generasi.
Militan Hamas menerobos kawat yang memisahkan Gaza dari Israel di banyak tempat.
Serangan ini terjadi sehari setelah peringatan 50 tahun serangan mendadak Mesir dan Suriah pada tahun 1973 yang memicu perang besar di Timur Tengah.
Pentingnya tanggal tersebut tidak akan hilang dari kepemimpinan Hamas.
6. Apakah Ini Tanda Gagalnya Intelijen Israel?
Menurut koresponden keamanan BBC, Frank Gardner, jawabannya adalah "ya."