Dengan upaya gabungan dari Shin Bet, intelijen dalam negeri Israel, Mossad, agen mata-mata eksternal dan semua aset Angkatan Pertahanan Israel, Gardner mengatakan sungguh mengejutkan bahwa tidak ada seorang pun yang melihat serangan ini bisa terjadi atau bagaimana mereka gagal mengambil tindakan jika memang mempunyai rencana.
Israel bisa dibilang memiliki badan intelijen yang paling luas dan memiliki dana besar di Timur Tengah.
Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terdampak Rudal Israel Menewaskan Abu Romzi Staf Lokal Warga Palestina
Israel memiliki informan dan agen di dalam kelompok militan Palestina, serta di Lebanon, Suriah, dan tempat lain.
Di darat, di sepanjang pagar berduri antara Gaza dan Israel, terdapat kamera, sensor gerak tanah, dan tentara yang berpatroli rutin.
Namun para militan Hamas melibas jalan tersebut, melubangi kawat atau memasuki Israel dari laut dan dengan paralayang.
7. Apa yang Mungkin Terjadi Selanjutnya?
Komandan militan Hamas Mohammed Deif telah meminta warga Palestina dan negara-negara Arab lainnya untuk bergabung dalam operasi militan untuk menyapu bersih pendudukan Israel.
Pertanyaan besarnya saat ini adalah apakah warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki atau di tempat lain di wilayah tersebut akan mengindahkan seruan tersebut, menurut koresponden BBC di Yerusalem, Yolande Knell.
Potensi perang dapat terjadi di berbagai bidang.
Skenario terburuknya adalah hal ini dapat menarik kelompok militan Lebanon yang kuat, Hizbullah.
Mengutip cfr.org, Hizbullah menyebut diri mereka sebagai gerakan perlawanan Syiah.
Hizbullah mengabadikan ideologinya dalam manifesto tahun 1985 dengan berjanji untuk mengusir negara-negara Barat dari Lebanon, menyerukan penghancuran negara Israel, dan berjanji setia kepada pemimpin tertinggi Iran.
Pada Minggu (8/10/2023) pagi, Hizbullah meluncurkan sejumlah rudal dan peluru ke Israel utara, tanpa menimbulkan korban jiwa.
Militer Israel telah memerintahkan penguatan pasukan secara besar-besaran.
Selain serangan udara yang intens di Gaza, mereka juga mengindikasikan bahwa mereka merencanakan operasi darat di sana.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)