Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video diunggah oleh akun X (yang dulu bernama Twitter) resmi milik pasukan pertahanan Israel, Israel Defense Forces (IDF) @IDF.
Dalam keterangan pada unggahan video berdurasi 41 detik tersebut, seorang Mayor Jenderal IDF, Itai Veruv disebut sedang mempersiapkan para jurnalis Israel untuk memasuki Kfar Aza.
IDF hendak menunjukkan bagaimana kondisi lokasi Hamas melakukan kekejamannya.
Baca juga: Sesumbar Tak Bisa Ditembus, Tembok Perbatasan Israel Nan Canggih Tak Guna Lawan Drone Murah Hamas
"Di sini, MG Itai Veruv sedang mempersiapkan jurnalis untuk memasuki Kfar Aza di mana kekejaman terjadi di tangan Hamas," cuit IDF, dikutip Rabu (11/10/2023).
Dalam video itu, Mayor Jenderal Israel tersebut mengatakan bahwa apa yang mereka hadapi bukanlah sebuah perang, bukan tanah pertempuran.
Pasalnya di wilayah tersebut terdapat anak bayi, ibu dan ayah berada di kamar tidur mereka, atau pada lokasi perlindungannya, namun Hamas tetap melancarkan serangan itu.
"Ini bukan perang, ini bukan medan perang, ini adalah pembantaian," kata tentara Israel tersebut.
"Anda bisa melihat itu ke dalam diri anda sendiri, sesuatu yang tidak pernah saya lihat selama hidup saya," lanjut dia.
Kfar Aza merupakan kibbutz di Israel selatan dan terletak diantara Netivot dan Sderot, sekitar 5 kilometer dari timur Gaza. Wilayah ini berada di bawah yurisdiksi Dewan Regional Sha'ar Hanegev dan memiliki populasi 765 jiwa pada tahun 2021.
Baca juga: Putin Akhirnya Buka Suara soal Konflik Israel-Palestina, Salahkan Politik Luar Negeri Amerika
Dikutip dari Aljazeera, dalam konflik Israel - Hamas Palestina yang terjadi sejak Sabtu (7/10/2023), menewaskan 950 penduduk Gaza, dan 5.000 orang terluka.
Sementara di sisi Israel, pertempuran ini menewaskan 1.200 orang dan 2.800 lainnya terluka. Pada wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki Israel, korban terbunuh 21 orang, dan korban terluka 130 orang.
Angka-angka ini telah dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina, Masyarakat Bulan Sabit Palestina, dan Layanan Medis Israel.
Israel disebut menerjunkan 300 ribu tentara mereka untuk berkumpul di dekat Gaza untuk berperang melawan Hamas.
Israel juga mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza yang sudah terkepung. Mereka melarang makanan dan air melintas masuk ke wilayah Palestina.