News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bos Intelijen Ukraina Akui Serangan Balasan ke Rusia Gagal, Perang Israel Bikin Kiev Menderita

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Ukraina berpartisipasi dalam latihan tembakan kosong, bersama dengan instruktur dari Kompi Distrik ke-12 Penjaga Rumah Norwegia 'Hegra', bagian dari Operasi Gungne, di mana instruktur Norwegia melakukan pelatihan awal dengan metode tempur standar NATO untuk meningkatkan kemampuan militer Ukraina, pada 25 Agustus 2023, di utara Trondheim, Norwegia. Operasi Gungne Norwegia adalah bagian dari Operasi Interflex, sebuah inisiatif Inggris untuk membantu membangun kekuatan militer Ukraina melalui pelatihan di Inggris. (Jonathan NACKSTRAND / AFP)

Bulan lalu, ia mengumumkan bahwa operasi tersebut melambat karena superioritas udara Rusia dan menyalahkan pendukung Barat di Kiev karena gagal memasok senjata yang diperlukan bagi pasukan Ukraina.

Pejabat militer Barat juga menyatakan bahwa pertahanan Rusia terbukti lebih tangguh dari yang diharapkan.

Kepala Staf Pertahanan Inggris, Tony Radakin, bulan lalu mengakui bahwa konflik Rusia-Ukraina dapat berlangsung “beberapa waktu” dan bahwa ekspektasi Barat mengenai apa yang dapat dicapai oleh pasukan Kiev dalam waktu dekat harus “disesuaikan.”

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu mengumumkan bahwa militer Ukraina telah kehilangan sebanyak 90.000 tentara sejak melancarkan serangan balasan pada bulan Juni.

Meskipun gagal mencapai kemajuan signifikan, Kiev dilaporkan juga kehilangan hampir 1.900 kendaraan lapis baja dan sekitar 557 tank, menurut presiden.

(oln/RT/UP/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini