News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Menlu AS Antony Blinken Bakal Bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas Hari Ini

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor pers Otoritas Palestina (PPO) menunjukkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kanan) menyambut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 31 Januari 2023. - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken dikabarkan akan bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas pada Jumat (13/10/2023) hari ini di tengah serangan Israel ke Jalur Gaza.

Lonjakan jumlah korban tewas terjadi ketika warga Palestina melaporkan serangan udara besar-besaran Israel di Jalur Gaza.

Israel melakukan serangan dengan pemboman terhadap bangunan tempat tinggal di distrik kota padat penduduk dan kamp pengungsi yang menewaskan banyak anggota keluarga sekaligus di rumah mereka.

Baca juga: Palestina: Misi pengepungan total Israel memperburuk situasi kemanusiaan - Bagaimana potret kehidupan di Jalur Gaza?

Atas serangan yang bertubi-tubi ini, Hamas menuduh Israel telah melakukan genosida di Gaza.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa negara-negara Barat yang menawarkan bantuan militer kepada Israel ikut serta dalam pembunuhan warga Palestina.

"Tidak ada wilayah yang aman bagi masyarakat di Gaza untuk mencari perlindungan," kata pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad, dikutip dari Al Jazeera.

"Setiap area dan setiap bangunan kemungkinan diserang. Setiap orang menjadi sasaran dan rentan terhadap pembunuhan Israel, termasuk perempuan, anak-anak, orang lanjut usia, dan bahkan orang cacat," lanjutnya.

Hamas juga mengecam pengepungan "ilegal" yang dilakukan Israel di Gaza.

Baca juga: Meski Terdampak Serangan Israel, Tim Dokter Pastikan Rumah Sakit RI di Palestina Masih Beroperasi

Pasukan Israel telah menghalangi pasokan bahan bakar dan kemanusiaan yang akan memasuki Gaza.

"Para pemimpin Israel memberikan instruksi yang jelas kepada tentara mereka untuk melakukan genosida (terhadap) lebih dari dua juta warga di Jalur Gaza."

"Kita menghadapi kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern," ujar Hamad.

Kembali Alami Ketakutan

Bola api meletus akibat serangan udara Israel di Kota Gaza pada tanggal 9 Oktober 2023. Jumlah korban tewas akibat serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok militan Palestina Hamas di wilayahnya meningkat menjadi 900 orang di Israel, yang membalas dengan rentetan serangan yang melemahkan di Gaza, meningkatkan peningkatan korban tewas di sana menjadi 687. (MAHMUD HAMS / AFP)

Penduduk Gaza kembali mengalami ketakutan pada malam hari, ketika frekuensi serangan udara Israel meningkat di utara Jalur Gaza, di mana 30 serangan udara dilakukan dalam satu jam.

Sebelumnya, Israel memusatkan pemboman di bagian selatan jalur di mana Rafah menjadi sasaran utama angkatan udara Israel.

Baca juga: Palang Merah: Obat Habis-Tanpa Listrik, Rumah Sakit Gaza Bisa Jadi Kamar Mayat Sepenuhnya

Tim pertahanan sipil beroperasi di setiap sudut Gaza untuk mencari korban dan bekerja tanpa henti untuk menyelamatkan mereka yang terjebak dan membawa mereka ke rumah sakit.

Masih dikutip dari Al Jazeera, petuga penyelamat telah meminta komunitas internasional untuk menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan korban dari reruntuhan.

Sebagian besar pemboman ditargetkan dan dilakukan ke daerah pemukiman yang dipenuhi warga sipil dan rumah sakit di Gaza.

Blokade total Israel terhadap Gaza juga berarti bahwa pasokan medis penting tidak mencapai rumah sakit dan korban luka.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini