News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Putin: Serangan Hamas dan Israel Bahayakan Warga, Rusia Ajukan Resolusi Damai ke PBB

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria Palestina menggunakan alat pemadam api untuk memadamkan api setelah serangan Israel, di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 14 Oktober 2023, saat pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas berlanjut selama delapan hari berturut-turut.

Sebelumnya, Rusia mengajukan Resolusi Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan pembebasan sandera, gencatan senjata, distribusi bantuan dan evakuasi warga dengan aman.

Rusia Siap Tengahi Perdamaian Hamas Palestina-Israel

Warga Palestina berkumpul untuk mencari korban yang selamat di reruntuhan bangunan yang runtuh setelah serangan Israel, di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 14 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Netanyahu: Serangan Israel di Gaza Hanya Permulaan untuk Hancurkan Hamas

Dalam perundingan itu, Putin mengatakan Rusia siap menjadi penengah apabila diminta.

"Moskow siap menjadi penengah dalam konflik tersebut, memanfaatkan kedekatannya dengan negara-negara Arab dan Israel," tambah Putin.

Putin berpendapat, Rusia dapat membantu perundingan damai itu karena memiliki hubungan yang baik dengan Israel dan Palestina.

Ia juga mengatakan Rusia tidak memihak siapa pun dalam konflik ini.

"Rusia telah mengembangkan hubungan yang sangat baik dengan Israel selama, katakanlah, 15 tahun terakhir, dan hubungan tradisional dengan Palestina. Maka dari itu, tidak akan ada yang mencurigai kita ingin bermain bersama dengan seseorang. Tapi, tentu saja, hanya jika seseorang membutuhkan mediasi kita. Hal ini selalu dilakukan hanya berdasarkan kesepakatan para pihak,” jelasnya.

Hamas Palestina vs Israel

Warga Palestina mengamati puing-puing bangunan yang runtuh setelah serangan Israel, di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 14 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)

Meningkatnya eskalasi Hamas-Israel terjadi setelah Hamas menyusup dan meluncurkan roket ke Israel dari Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Ribuan warga Israel meninggal dunia dalam serangan itu dan ratusan lainnya menjadi tawanan Hamas.

Hamas mengatakan serangan itu adalah respons atas tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem, seperti diberitakan oleh Al Arabiya.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendeklarasikan perang melawan Hamas.

Israel membombadir Gaza, menghancurkan bangunan dan menewaskan warga sipil.

Mereka memblokade seluruh Gaza dan menyerang daerah Palestina, Tepi Barat, serta wilayah sekutu Hamas, Hizbullah, di Lebanon dan Suriah.

Hingga Sabtu (14/10/2023), lebih dari 1.900 warga Palestina terbunuh dan sekitar 7.700 orang menderita luka-luka.

Sementara itu, lebih dari 1.500 orang meninggal dunia dan hampir 4.000 orang terluka di pihak Israel.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini