News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Afghanistan

AS Umumkan Gelontorkan Bantuan untuk Korban Gempa Afghanistan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wanita Afghanistan berduka atas kerabat mereka yang tewas dalam gempa bumi di lokasi pemakaman setelah gempa bumi di distrik Zenda Jan di provinsi Herat, barat Afghanistan, Minggu, 8 Oktober 2023. Gempa bumi dahsyat menewaskan sedikitnya 2.000 orang di Afghanistan barat, kata juru bicara pemerintah Taliban kata Minggu. Ini adalah salah satu gempa bumi paling mematikan yang melanda negara ini dalam dua dekade. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan menggelontorkan bantuan untuk korban gempa di Afghanistan.

Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), mengumumkan bantuan kemanusiaan senilai $12 juta untuk membantu para korban gempa bumi Afghanistan, Kamis (12/10/2023).

Sedikitnya 1.200 orang tewas dan banyak desa rata dengan tanah akibat gempa mematikan pada Sabtu (7/10/2023) kemarin.

Lebih dari 2.000 orang terluka, menurut PBB dan pejabat manajemen bencana.

Ada 12 desa dengan lebih dari 1.000 rumah hancur total akibat gempa awal bulan kemarin.

Baca juga: Gempa Afghanistan, Upaya Penyelamatan Berpacu dengan Waktu, Banyak Korban Terkubur Reruntuhan

Seorang pria Afghanistan berdiri di dekat rumah yang rusak pasca gempa bumi di desa Sarbuland, distrik Zendeh Jan, provinsi Herat pada 8 Oktober 2023. Korban tewas akibat serangkaian gempa bumi di Afghanistan barat kembali meningkat tajam pada 8 Oktober menjadi lebih dari 2.000 orang, dengan hampir 10.000 orang terluka, ketika petugas penyelamat menggali desa-desa yang rata dengan tanah untuk mencari tanda-tanda kehidupan yang hilang. Lebih dari 1.300 rumah roboh ketika gempa berkekuatan 6,3 skala richter ? diikuti oleh delapan gempa susulan yang kuat ? mengguncang daerah yang sulit dijangkau 30 kilometer (19 mil) barat laut ibu kota provinsi Herat, menurut para pejabat. (Photo by Mohsen KARIMI / AFP) (AFP/MOHSEN KARIMI)

Gempabumi juga menghantam perekonomian Afghanistan yang telah berjuang dengan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Sejak pengambilalihan Taliban pada tahun 2021, bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan banyak yang berhenti.

AS telah membekukan aset bank sentral senilai $7 miliar ketika pemerintah dibubarkan menyusul penarikan pasukan AS dan Taliban mengambil alih negara itu dengan paksa.

Afghanistan kembali diguncang gempa

Gempabumi kembali melanda Afghanistan barat hanya beberapa hari setelah dua gempa besar di wilayah yang sama.

Gempa magnitudo 6,3 terjadi sekitar pukul 05.10 waktu setempat pada hari Rabu, 28 km utara Kota Herat.

Menurut pejabat kesehatan di Afghanistan, gempa tersebut mengakibatkan lebih dari 100 orang luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit, dikutip dari BBC.

Baca juga: PBB dan Sejumlah Negara Tawarkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa di Afghanistan

Rakyat Afghanistan berduka atas kerabat mereka yang tewas dalam gempa bumi di lokasi pemakaman di distrik Zenda Jan di provinsi Herat, sebelah barat Afghanistan, Minggu, 8 Oktober 2023. Gempa bumi dahsyat menewaskan sedikitnya 2.000 orang di Afghanistan barat, kata juru bicara pemerintah Taliban, Minggu . Ini adalah salah satu gempa bumi paling mematikan yang melanda negara ini dalam dua dekade. (AP Photo/Ebrahim Noroozi) (AP/Ebrahim Noroozi)

Hingga saat ini, dampak lebih luas dari gempa tersebut masih belum ada informasi lebih lanjut.

Namun sejak gempa pertama, banyak warga yang tidur di tempat terbuka setelah rumah mereka hancur.

Seorang saksi mata di pusat Herat mengatakan dirinya terbangun ketika gempa susulan terjadi.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini