“Intelijen dari berbagai sumber yang kami miliki menunjukkan bahwa Jihad Islam Palestina (PIJ) bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran roket yang menghantam rumah sakit di Gaza,” kata Daniel Hagari dalam konferensi pers setelah ledakan itu terjadi.
"Tentara Israel tidak melakukan operasi udara di dekat rumah sakit dan roket yang menghantam gedung tersebut tidak sesuai dengan milik Israel," tambahnya.
Serangan Israel di RS Gaza
Baca juga: WHO Ungkap Fakta, Israel Sudah Keluarkan Perintah Evakuasi Sebelum Rumah Sakit Gaza Dibom
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan ledakan di rumah sakit tersebut disebabkan oleh serangan udara Israel.
Israel mengaitkan ledakan tersebut dengan roket yang salah sasaran yang diluncurkan oleh kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ), yang dibantah oleh PIJ.
Setidaknya 500 orang tewas dalam serangan udara itu.
Ratusan korban masih berada di bawah reruntuhan rumah sakit.
Ketegangan antara Hamas Palestina dan Israel terjadi setelah Hamas meluncurkan serangan ke wilayah Israel melalui perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas meluncurkan ribuan roket, menerobos perbatasan, menculik dan membunuh warga Israel.
Serangan itu, menurut Hamas, adalah tanggapan atas tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem.
Israel membalas serangan Hamas dengan membombardir Gaza.
Peningkatan eskalasi ini menewaskan lebih dari 3.000 warga Palestina dan lebih dari 1.400 warga Israel.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel