TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita yang menjadi penonton sidang penipuan sipil Donald Trump ditangkap pada hari Rabu (18/10/2023), kemarin.
Wanita yang mengaku sebagai pendukung Donald Trump tersebut berdiri di tengah-tengah kesaksian dan berjalan menuju depan ruang sidang, tempat mantan presiden AS itu duduk.
Namun calon terdepan Partai Republik pada tahun 2024, Donald Trump tidak menunjukkan reaksi apa pun ketika wanita tersebut berusaha mendekat.
Ternyata, wanita tersebut merupakan pegawai sistem pengadilan.
Petugas pengadilan yang mengetahui aksi nekat tersebut akhirnya memaksa wanita itu untuk mundur dan kembali ke tempat duduknya.
Sesaat kemudian, petugas mengawal wanita tersebut ke luar pengadilan dan menangkapnya.
Baca juga: Donald Trump Kritik PM Netanyahu, Israel Tak Siap Hadapi Serangan Hamas
Juru bicara pengadilan, Lucian Chalfen mengatakan wanita tersebut ditangkap atas tuduhan penghinaan karena menggangu proses pengadilan.
Chalfen juga menceritakan wanita tersebut berada di ruang sidang, ia berteriak kepada Trump dan mengaku akan membantunya.
Tidak hanya itu, di lobi pengadilan wanita tersebut juga masih berteriak.
Di luar persidangan wanita tersebut juga berusaha berbicara dengan petugas pengadilan.
“Anda membuat saya takut, dan saya berhak berada di sini. Saya warga negara Amerika, dan saya juga pegawai pengadilan. Saya juga di sini hanya untuk mendukung Donald Trump," kata wanita tersebut, dikutip dari AP News.
Ia mengaku jika telah berusaha tertib selama menonton persidangan dan berjanji tidak membuat masalah lagi,
Saat ini, wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut telah diberikan cuti administratif dan dilarang memasuki pengadilan negara bagian sementara pihak berwenang melakukan penyelidikan.
Reaksi Donald Trump