News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ratu Yordania Kritik Standar Ganda Dunia soal Konflik Israel-Palestina di Gaza

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratu Rania dari Yordania berangkat pada 10 November 2022 dari halaman San Damaso di Vatikan setelah audiensi pribadi dengan Paus. -- Ratu Yordania mengkritik standar ganda dalam konflik Israel-Palestina di Gaza, di mana Barat dukung Israel dan abaikan dampaknya terhadap warga Palestina.

Raja Yordania Kecam Kebisuan Global soal Tindakan Israel di Gaza

Raja Yordania Abdullah II berpidato pada konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) setelah pertemuan di Kanselir di Berlin, Jerman, pada 17 Oktober 2023. (Tobias SCHWARZ / AFP)

Baca juga: Para Orangtua di Gaza Tulis Nama Anak Mereka di Badan Agar Bisa Dikenali Jika Terbunuh Bom Israel

Pernyataan Ratu Rania mendukung pernyataan suaminya, Raja Abdullah II yang mengecam ketidakpedulian global terhadap blokade Israel dan pemboman di Gaza.

“Di tempat lain, menyerang infrastruktur sipil dan dengan sengaja membuat seluruh penduduk kelaparan karena makanan, air, dan kebutuhan dasar akan dikutuk, akuntabilitas akan ditegakkan,” kata Raja Abdullah II pada pertemuan puncak para pemimpin Arab di Kairo, Sabtu (21/10/2023).

Menurutnya, Israel telah melampaui hukum internasional dan dunia Barat hanya diam.

“Hukum internasional akan kehilangan manfaatnya jika diterapkan secara selektif,” lanjutnya.

Menyusul pernyataan Raja dan Ratu Yordania, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi juga menyampaikan kritik serupa.

Menurut Ayman Safadi, Israel berada di atas hukum internasional terkait konflik Gaza, lapor Reuters.

Ia menyerukan diakhirinya standar ganda dalam cara para pemimpin dunia menangani krisis ini.

Pasukan Israel berpatroli di lokasi yang dirahasiakan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza pada 19 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (JACK GUEZ / AFP) 

Konflik antara kelompok militan Palestina, Hamas, dan Israel kembali meningkat setelah Hamas menyerang wilayah Israel melalui perbatasan di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023).

Hamas meluncurkan roket dan mengirim pasukannya melalui jalur udara dan darat, yang menewaskan lebih dari 1.400 warga Israel.

Ratusan warga Israel diculik untuk dijadikan tawanan oleh Hamas.

Israel membalas serangan Hamas dengan membombardir Gaza melalui serangan udara, yang menewaskan 5.791 warga Palestina, termasuk 2.360 anak-anak.

Setelah memulai serangan balasan, Israel memblokade Gaza dan bersiap melakukan invasi darat untuk menghancurkan Hamas yang bermarkas di Gaza.

Sejumlah negara termasuk AS dan Inggris mendeklarasikan dukungan untuk Israel dengan dalih hak membela diri.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini