Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono meluruskan video viral di media sosial yang dinarasikan "Detik2 Markas TNI di Lebanon Kena Mortir Israel".
Dalam video viral tersebut situasi di luar ruangan tampak gelap namun ada empat titik seperti lampu.
Satu titik di antaranya tampak berada di langit sedangkan tiga titik lainnya tampak berada di dataran.
"Suar, sudah berapa kali," kata narator dalam video tersebut.
Tiba-tiba, terdengar suara mendesing dan benda menabrak sesuatu.
Sorotan kamera kemudian goyang dan gelap.
"Waduh. Woy tempat kita ya?" kata narator tersebut.
"Tempat kita. Sembunyi. Hati-hati," jawab seseorang di kejauhan.
"Tempat kita, tempat kita, itu sudah masuk tempat kita. Berlindung," kata narator tersebut.
Video kemudian beralih ke video lain yang menunjukkan gambar seperti sebuah jalan kompleks perumahan.
"Mortir masuk, mortir masuk. Ancur-ancuran ini barak ini. Kena tempat wudhu. Tempat wudhu tuh. Tempat wudhu hancur tuh. Hancur kena mortir. Bahaya. Hancur. Hancur, hancur, hancur, hancur, hancur. Gawat, masuk all cam. Nah, itu tanahnya. Hancur dia," kata narator terengah-engah sambil menunjukkan sebuah bangunan yang tampak rusak di bagian sudut bawahnya.
"Mana? Masih nancep ya? Aih nggak meledak dia. Mati sudah kita," kata narator tersebut berbicara dengan orang laim yang terekam dalam video juga tampak sedang mengeluarkan ponsel.
Julius menjelaskan apa yang tampak dalam video tersebut adalah rocket flare atau roket suar.