News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Rusia Meningkat, Ukraina Evakuasi 1.000 Anak-anak di Dekat Garis Depan

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto selebaran yang dirilis pada 24 Oktober 2023 oleh Kepolisian Nasional Ukraina ini menunjukkan sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Avdiivka, wilayah Donetsk, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

TRIBUNNEWS - Ukraina telah memulai evakuasi wajib terhadap sekitar seribu anak dari daerah yang dekat garis depan untuk menghadapi meningkatnya serangan Rusia.

Pemerintah telah mengarahkan orang tua untuk memindahkan keluarga mereka ke tempat yang aman dari 31 pemukiman di wilayah selatan Kherson dan wilayah timur Donetsk, dikutip dari BBC.

Peringatan tersebut mengatakan untuk setiap orang yang berusia di bawah 18 tahun harus berada di bawah pengawasan orang tua atau wali.

Di wilayah timur laut Kharkiv, pihak berwenang juga bersiap untuk mengevakuasi 275 anak dari 10 pemukiman, dikutip dari Thaiger.

Perintah evakuasi ini bukanlah pertama kali yang dilakukan Ukraina sebagai respons terhadap meningkatnya konflik.

Karena adanya serangan terus menurus, maka para pejabat meminta untuk semua orang untuk mengungsi ke tempat yang aman.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-610: 2.500 Tentara Rusia Tewas dalam 6 Hari di Avdiivka

Sementara itu, petugas mendatangi rumah-rumah warga dan meyakinkan mereka untuk segera mengungsi.

Petugas juga membujuk agar orang tua segera membawa anak-anaknya pergi dari rumah.

Pemerintah Kyiv menjanjikan kepada para keluarga akan memberikan perjalananan yang aman dan akan dibawa ke tempat yang aman.

Mereka akan diberikan akomodasi gratis dan tempat di sekolah dan taman kanak-kanak.

Juru bicara pemerintah daerah Kherson, Oleksandr Tolokonnikov mengatakan masih ada beberapa keluarga yang enggan meninggalkan rumah mereka.

Seorang penyelidik militer keluar dari jendela sebuah rumah yang terkena tembakan, yang menewaskan seorang pria dan melukai seorang wanita, di Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, pada 24 Oktober 2023, di tengah konflik Rusia-Ukraina.

Baca juga: Rusia Punya Sistem Rudal Pertahanan Udara Baru, 24 Jet Ukraina Rontok dalam Lima Hari Terakhir

Meskipun pihak berwenang telah meyakinkan mereka untuk segera mengungsi, mereka tetep kekeh untuk tinggal di rumahnya.

Ia menyoroti upaya psikologis ekstensif yang dilakukan dalam membujuk keluarga-keluarga tersebut.

“Ada kasus yang berbeda," katanya.

“Misalnya, ketika keluarga-keluarga mengurung diri di dalam rumah. Tentu saja polisi tidak mendobrak pintu."

"Mereka menunjukkan video kepada orang-orang tentang apa yang terjadi jika peluru mengenai anak-anak yang terbunuh atau terluka. Ini merupakan pekerjaan psikologis."

Evakuasi bukanlah tugas yang mudah pagi para pekerja darurat dan relawan.

Itu merupakan tugas yang berbahaya dan menantang.

Oleh karena itu, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk meminta para orang tua untuk dapat bekerja sama.

"Jika kamu diperingatkan tentang evakuasi, mohon jangan menunda, kemasi barang-barang yang paling penting, dokumenmu dan pergi," jelasnya.

Namun pihak berwenang di Kherson mengatakan kekurangan kendaraan lapis baja.

Kendaraan itu akan digunakan untuk membawa anak-anak ke tempat yang aman.

Jumlah anak-anak yang tekena dampak sekitar 800, sehingga itu bukanlah jumlah yang sedikit.

“800 anak itu banyak, dan kita harus mengeluarkan mereka secepat mungkin," jelasnya.

Dalam waktu dekat ini, Ukraina mengatakan adanya serangan besar-besaran yang dilakukan oleh Rusia.

Serangan itu dilancarkan di berbagai wilayah di sepanjang Front Timur dan peningkatan penembakan di wilayah Selatan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Rusia vs Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini