Ebrahim Raisi mengatakan pemboman Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah melampaui batas.
Sehingga menurutnya, akibat pemboman Israel memaksa semua orang mengambil tindakan.
“Kejahatan rezim Zionis telah melewati garis merah, dan ini mungkin memaksa semua orang untuk mengambil tindakan,” kata Raisi di X, sebelumnya Twitter, pada hari Minggu, dikutip dari English Al Arabiya.
Sebagai informasi, Israel menggempur wilayah kecil Palestina sejak militan Hamas menyerbu perbatasan pada tanggal 7 Oktober.
Sejak saat itu, lebih dari 8.000 orang terbunuh akibat serangan Israel di Gaza.
Menurut kementerian kesehatan di Gaza, setengah dari korban meninggal di antaranya anak-anak.
3. Penembakan Massal di Florida, 2 Orang Tewas dan 18 Lainnya Terluka, Dipicu Perkelahian Kelompok
Terjadi penembakan massal di lingkungan Tampa, Florida pada Minggu (29/10/2023) pagi.
Dua orang tewas dan 18 lainnya terluka akibat penembakan massal tersebut, lapor ABC 7.
Insiden itu dipicu oleh pertengkaran antara dua kelompok di lingkungan Tampa, menurut polisi.
"Perkelahian itu pecah sekitar pukul 03.00 waktu setempat di Kota Ybor, Tampa timur, Florida," kata Kepala Departemen Kepolisian Tampa, Lee Bercaw kepada wartawan saat konferensi pers Minggu (29/10/2023) pagi.
Satu orang tewas di tempat kejadian.
Sementara korban kedua meninggal di rumah sakit akibat luka yang dideritanya.
"Ratusan orang berada di jalan di tengah perayaan Halloween ketika tembakan terdengar, tepat ketika bar ditutup dan pengunjung mulai berdatangan," kata Bercaw.