Pada hari Selasa, juru bicara UNICEF James Elder mengatakan, “Gaza telah menjadi kuburan bagi ribuan anak. Ini adalah neraka bagi semua orang.”
Israel Jatuhkan 6 Ton Bom di Kamp Pengungsi di Jabalia, 400 Pengungsi Jadi Korban
Kamp pengungsi di Jabalyia dibom dengan 6 bom yang masing-masing berbobot satu ton bahan peledak.
Serangan udara Israel dilaporkan menyasar kamp pengungsi di Jabalia di Gaza, Palestina.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 50 orang meninggal duna dan 150 lainnya luka-luka.
Rumah sakit terdekat mengatakan mereka menerima 400 korban jiwa, termasuk 120 orang tewas.
Gambar menunjukkan lubang besar akibat bom tersebut, dikelilingi oleh bangunan yang hancur.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 8.500 orang telah tewas di wilayah tersebut, sementara pasokan makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan untuk 2,2 juta penduduknya sangat rendah karena serangan yang dilakukan oleh Israel.
Serangan udara hari Selasa di Jabalia menyebabkan ledakan besar yang menghancurkan beberapa bangunan tempat tinggal di tengah kamp pengungsi,
Dimana sebelum perang terdapat 116.000 orang yang tinggal di area seluas hanya 1,4 km persegi.
Warga Jabalia, Ragheb Aqal mengatakan efek bom tersebut rasanya seperti ada gempa bumi.
“Saya pergi dan melihat kehancuran… rumah-rumah terkubur di bawah reruntuhan dan potongan-potongan tubuh serta banyak korban luka-luka,” katanya kepada kantor berita AFP.
Rekaman video dan foto menunjukkan ratusan orang mencari korban di bawah reruntuhan setelah bom itu dijatuhkan.
“Kami sedang mengisi tas dengan anak-anak,” teriak seorang pria sambil mengangkat tas kain putih kecil yang berlumuran darah.