News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Dubes Rusia di PBB: Israel Tak Berhak Bela Diri sebagai Penjajah di Palestina

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NEW YORK, NEW YORK - 30 OKTOBER: Perwakilan Tetap Federasi Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia berbicara dalam pertemuan tentang perang Israel-Hamas di markas besar PBB pada 30 Oktober 2023 di New York City. -- Rusia mengatakan Israel tidak berhak membela diri dengan membom Gaza.

Dalam pidato itu, Vasily Nebenzya mengkritik AS dan sekutu Baratnya yang bergegas memberikan sanksi pada konflik lainnya, namun tidak melakukan hal yang sama terhadap genosida Israel di Gaza.

"Dalam situasi krisis lainnya, negara-negara Barat dengan cepat menceramahi negara lain agar mematuhi hukum humaniter dan membentuk komisi investigasi," katanya.

"Mereka juga terburu-buru untuk menjatuhkan sanksi terhadap mereka yang menggunakan kekerasan hanya sebagai tindakan ekstrem demi menghentikan kekerasan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun," lanjutnya.

Seorang wanita Palestina duduk di kursi rodanya menyusul serangan udara Israel terhadap Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 3 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)

Vasily Nebenzya juga menyerukan gencatan senjata untuk mencegah krisis melanda seluruh wilayah di Timur Tengah itu.

Menurutnya, para perunding harus diizinkan untuk mencapai solusi diplomatik.

“Kita harus menempuh jalan ini cepat atau lambat; satu-satunya pertanyaan adalah berapa banyak orang tak berdosa yang akan mati pada saat ini,” katanya.

Sebelumnya, AS memveto resolusi perdamaian Israel-Palestina yang diajukan oleh Brazil dan Rusia karena keduanya tidak mengutuk tindakan Hamas terhadap Israel.

Perang Hamas Palestina vs Israel

Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Jalur Gaza pada 2 November 2023 ini menunjukkan pemboman Israel di Jalur Gaza, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (FADEL SENNA/AFP) (AFP/FADEL SENNA)

Baca juga: Serangan Israel di Kamp Bureij, Rumah Rata dengan Tanah, 15 Orang Tewas, Warga: Kami Tidak Berdaya

Pernyataan duta besar Rusia ini menyusul krisis di Gaza akibat perang terbaru antara militan Palestina, Hamas, dan Israel yang memanas setelah Hamas menyerang Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, dikutip dari Al Jazeera.

Hamas menculik kurang lebih 200 warga Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan 1.538 warga Israel.

Sementara itu, lebih dari 9.061 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan serta 32.000 terluka dalam serangan balasan Israel di Gaza hingga Kamis (2/11/2023).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini